Wabah Virus Corona
Rapid Test Corona Sudah Dimulai, Inilah Tujuannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan dilakukan rapid test virus corona secara massal di Indonesia untuk mendeteksi Covid-19.
Setelah spesimen diambil dan disegel, selanjutnya dipindahkan ke laboratorium dan diuji dalam batch. Teknik yang digunakan dikenal sebagai reaksi berantai polimerase atau PCR.
Sampel melalui proses yang sebagian besar otomatis mengekstraksi materi genetik sebelum ditempatkan ke dalam mesin PCR dalam batch.
Direktur Doherty Institute Prof Sharon Lewin menjelaskan, teknik PCR yang digunakan untuk Covid-19 juga digunakan pada pengujian lain seperti HIV, Hepatitis C, dan influenza.
"Cara untuk melakukan ini adalah menemukan bahan genetik virus. PCR memperkuat materi genetik sehingga dapat dengan mudah mendeteksinya," kata dia.
Sebelumnya, Metode pengujian Lewin memaparkan, bahan untuk pengujian Covid-19 bersifat generik. Akan tetapi, unsur tes yang dikenal sebagai primer atau kait yang digunakan untuk mencocokkan bahan genetik dengan virus yang menyebabkan Covid-19 adalah unik.
Tes darah juga tengah dilakukan. Hal ini dapat mendeteksi jika seseorang sebelumnya telah terkena virus. Tes-tes tersebut berguna untuk mengetahui apakah seseorang mungkin telah memiliki kekebalan.
Berapa lama hasil tes akan keluar?
Setelah sampel seseorang diambil, sampel itu dibawa ke laboratorium dan diuji. Hasil tersebut kemudian perlu disampaikan kepada para profesional medis, baru diserahkan kepada pasien.
Harrison mengatakan, laboratoriumnya memerlukan waktu hingga 48 jam dari waktu pengumpulan hingga pasien dapat mempelajari hasilnya. Pisttol menuturkan, di Victoria, pasien diberitahu untuk menunggu hasil tes antara 48-72 jam.
Menurut dokter dari John Curtin School of Medical Research Universitas Australia, Dr Gaetan Burgio, kecepatan menjadi hal yang sangat penting dalam pandemi ini.
"Para pasien, pada prinsipnya, terisolasi menunggu hasil. Tetapi pasien tidak mungkin patuh. Memberikan hasil dengan cepat memungkinkan untuk dengan cepat mendeteksi positif dan menindak lanjuti pasien dalam isolasi atau karantina," ujarnya.
Lebih lanjut, deteksi cepat akan mengurangi jumlah pasien yang tidak perlu ditindaklanjuti. Apakah akan ada tes Covid-19 yang berbeda dan lebih cepat?
Lewin mengatakan, tes cepat untuk virus lain sudah ada dan bisa diselesaikan dalam waktu 30 menit.
Para ahli mengatakan, tes cepat terbaru dengan turn around 15 menit dapat menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran. Akan tetapi, para ahli juga memperingatkan bahwa tes ini kemungkinan akan kurang akurat daripada tes PCR berbasis laboratorium karena mereka mencari antibodi, bukan virus itu sendiri. (kpc)