Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Kurs Rupiah Hari Ini: Diprediksi Masih Melemah, Inilah Kurs di Lima Bank Besar Indonesia

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pagi ini, Senin 23 Maret 2020 masih belum menguat terlalu tajam.

Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Ilustrasi - Penukaran uang dolar ke rupiah. Editor: Mohamad Yoenus 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pagi ini, Senin 23 Maret 2020 masih belum menguat terlalu tajam.

Data yang Tribunnews akses dari Morningstar for Currency and Coinbase for Cryptocurrency, rupiah pagi ini diperdagangkan di level Rp 15.873,93 per dolar AS.

Posisi kurs rupiah pagi ini, sedikit menguat jika dibandingkan pada posisi 19 Maret 2020.

Dari sumber yang sama, Kamis 19 Maret lalu, rupiah di perdagangkan di level Rp 15.915 sekaligus menjadi level terendah sepanjangbulan Maret 2020.

Sementara itu, kurs referensi rupiah mengacu pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia, kurs rupiah terhadap dollar AS per Jumat 20 Maret 2020 kemarin di posisi Rp 16.273 per dolar AS.

Level ini lebih rendah dari posisi sehari sebelumya di level Rp 15.712 per dolar AS.

Inilah Pengumuman Hasil SKD CPNS 2019 Pemprov Jateng, 3.835 Peserta Lulus

Satu Pegawai Dishub Jatim Positif Corona, Pegawai Lain Wajib Isolasi dan Ruangan Lockdown

Pengantin Baru Ini Shock, Puluhan Tamu di Pesta Pernikahannya Terkena Corona, Saya Banyak Cium Tamu

Jika dianalisa dengan masih mengacu pada data JISDOR, kurs referensi rupiah terhadap dolar AS terus menunjukkan tren pelemahan sejak awal Maret 2020.

Sebagai perbandingan saja, kurs rupiah terhadap dollar AS di 3 Maret 2020 masih di posisi Rp 14.222 per dolar AS.

Rupiah terus melemah ke level Rp 14.815 per dolar AS di 16 Maret 2020 dan terus merosot hingga pada 18 Maret di posisi Rp 15.223 per dolar AS.

Sementara itu, mengutip Kompas.com, lima bank besar Tanah Air membuat patokan kurs rupiah terhadap dollar AS di atas level Rp 16.300 per dolar AS berdasarkan data per Jumat, 20 Maret 2020.

Tergantung Penanganan Corona

Kurs rupiah terhadap dolar AS diprediksi kembali melemah pada awal pekan ini. Wabah virus corona masih menjadi biang kerok penggerus nilai tukar rupiah.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, setiap data yang menunjukkan pertumbuhan kasus virus corona di Indonesia dan meningkatnya jumlah korban meninggal akan menggerus rupiah.

"Sentimen pasar di Senin (23/3/2020) tergantung kebijakan pemerintah terkait wabah ini. Selain itu, kondisi penanganan virus corona di AS dan Eropa juga berpengaruh," ujar Josua Pardede.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, intervensi yang dilakukan BI di pasar spot dan DNDF serta Surat Utang Negara (SUN) diharapkan bisa menjadi sentimen positif.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved