Wabah Virus Corona
Ada Tenaga Medis Pakai Jas Hujan Tangani Virus Corona, Bupati Bogor Siapkan Rp80 Miliar untuk APD
Anggaran sebesar Rp 80 miliar disiapkan untuk kebutuhan alat pelindung diri (APD) petugas medis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Petugas Puskesmas Leuwiliang, Atih Djuarsih mengaku bahwa kondisi tersebut terpaksa dilakukan untuk menghindari kontak langsung dengan pasien.
“Tidak ada baju perangkat pelindung yang sesuai standar jadi semua apa adanya aja pakai jas hujan.
Yang penting tidak kontak kulit, percikan dan segala macam karena virus ini mudah terpapar ya, jadi kami juga harus safety," ungkapnya.
Menurutnya, petugas hanya baru mendapat masker, sarung tangan dan hand sanitizer karena memang ada keterbatasan APD.
Dirinya berharap segera ada APD sehingga para petugas bisa maksimal melayani warga.
“Apa pun keadannya, yang penting petugas terlindungi.
Kenapa memakai jas hujan, karena corona ini sangat berbahaya, siapa aja bisa terpapar.
Petugas medis yang merupakan garda terdepan tentu harus safety agar tidak tertular pasien yang berobat ke puskesmas,” terangnya.
Direktur Utama RSUD Leuwiliang drg Hesti Iwandari membenarkan bahwa terdapat seorang petugas puskesmas yang mengenakan jas hujan sebagai APD hingga saat ini.
Ia pun sangat menyayangkan kondisi tersebut.
Pasalnya penggunaan jas hujan tersebut sangat tidak memenuhi standar kesehatan sehingga tidak mampu melindungi diri tenaga medis.
Kemudian akan rentan tertular kepada tenaga medis.
“Karena kan itu tidak rapat, lehernya masih terbuka, tangannya juga.
Itu memang ada di Puskesmas Leuwiliang.
Tapi kita memang untuk APD nggak ada.