Wabah Virus Corona
Cerita Driver Ojol di ILC Soal 'Mbak Semalam yang Pesen Makan', Audiens Langsung Bertepuk Tangan
Cerita Driver Ojol di ILC Soal 'Mbak Semalam yang Pesen Makan', Audiens Langsung Bertepuk Tangan
Cerita Driver Ojol di ILC Soal 'Mbak Semalam yang Pesen Makan', Audiens Langsung Bertepuk Tangan
TRIBUNJATENG.COM - Menyebarnya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia menyebabkan pemerintah harus menyerukan physical distancing atau menjaga jarak antar manusia.
Seluruh kegiatan mulai dari belajar, beribadah, hingga bekerja harus dilakukan di rumah.
Imbauan itu turut berdampak terhadap penurunan para pekerja informal yang bergantung dari pendapatan harian, dan mobilitas publik, seperti sopir taksi, dan ojek online (Ojol).
• Heboh Keluarga PDP Corona Nekat Bawa Pulang Jenazah, Buka Bungkus Plastik dan Makamkan Sendiri
• Kena PHK karena Wabah Virus Corona, Dapat Santunan Rp1 Juta Per Bulan Per Orang Selama 3 Bulan
• Terpaut 15 Tahun, Ini Kisah Cinta Didi Kempot Godfather of Broken Heart dengan Si Cantik Yen Vellia
• Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Para pengemudi Ojek Online (Ojol) menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Seiring imbauan bekerja di rumah bagi karyawan serta belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa, order penumpang ojol menurun drastis. Dalam sehari pengemudi yang bisa mendapatkan 15 konsumen, selama dua hari ini menurun hingga separuhnya, sementara waktu tunggu order semakin lama. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)
Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020), Ginanjar adalah satu dari sekian banyak driver (sopir) ojek online yang terdampak akibat seruan bekerja di rumah.
Awalnya Ginanjar bercerita tentang profesinya, dan berapa jiwa yang harus ia beri makan di rumah.
"Saya kebetulan keluarga kecil, istri saya satu, anak saya tiga," cerita Ginanjar.
"Gede lho itu," balas Presiden ILC Karni Ilyas sembari tertawa.
Ginanjar lanjut bercerita, sebelum adanya imbauan dari pemerintah terkait Covid-19, dirinya sanggup meraih pendapatan hingga ratusan ribu.
"Sebelum diterapkannya social distancing, itu bisa kisaran Rp 100 sampai Rp 200 ribu," ujarnya.
Pendapatan tersebut didapat Ginanjar dengan jam kerja yang panjang.
"Karena memang jam kerja saya ini, saya termasuk orang yang loyal kerjanya, saya suka ngalong, jadi jam kerja saya overload," sambungnya.
Di tengah-tengah penjelasannya terkait pendapatan hariannya, Ginanjar memotong ceritanya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelanggan yang ditemuinya tempo hari.
Ginanjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seorang wanita tak dikenal, yang telah memesan makanan menggunakan jasanya.