Berita Kudus
Hartopo Apresiasi Perusahaan di Kudus Terapkan Protokol Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Kudus juga menggandeng perusahaan di Kudus untuk bersama memerangi virus ini.
Artinya, kesehatan karyawan harus dinomorsatukan.
Apabila terdapat karyawan yang mengalami gejala virus COVID-19, maka perusahaan harus menyiapkan langkah konkret.
Seperti contohnya, meminta karyawan tersebut istirahat di rumah dan apabila kondisnya semakin parah agar dapat dibawa ke RSUD dr. Loekmono Hadi sebagai rumah sakit rujukan.
Akan tetapi, Hartopo berharap pandemi global ini tidak menjangkit Kudus.
"Bagi perusahaan yang masih mempekerjakan karyawannya, kami bisa bertanggung jawab kepada karyawan. Apabila terjadi kondisi yang mengarah pada gejala virus Corona, diharapkan segera ditangai secepat mungkin. Tapi, harapan kita semua, virus ini tidak sampai di Kudus. Alhamdulillah, Kudus masih belum ada pasien positif Corona," jelasnya.
Manager Corporate PT. Djarum Purwono Nugroho menjelaskan, PT. Djarum tetap memperkerjakan karyawannya.
Namun, bagi karyawan kantor diberlakukan pergantian jam kerja.
Sementara untuk karyawan pabrik di brak belum memungkinkan untuk diliburkan atau diberlakukan jam kerja shift.
Namun, protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh karyawan, adanya hand sanitizer, penyemprotan disinfektan pada kendaraan distribusi, dan social distancing diterapkan secara ketat.
Sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Kudus, PT. Djarum akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis di Kudus.
Cerita Mitos Rajah di Jembatan Tanggulangin |
![]() |
---|
Resmi Jadi Bupati Kudus, Hartopo Cari Wakil Bupati Yang Bisa Bekerjasama |
![]() |
---|
Hartopo Resmi Dilantik Jadi Bupati Kudus Gantikan Tamzil yang Terlibat Korupsi, Ini Kata Ganjar |
![]() |
---|
Jelang Ramadan, Harga Beras di Kudus Naik Tipis |
![]() |
---|
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Kudus Capai Rp 8,99 Triliun Pada Triwulan I 2021 |
![]() |
---|