Wabah Virus Corona
AWAS! Virus Bisa Menempel pada Pakaian Anda! Bagaimana Cara Membersihkannya?
Para peneliti Institute for Hygiene and Environmental Medicine di Jerman menilai kemunculan sekaligus merebaknya virus corona (SARS-CoV-2)
Dalam jurnal tersebut dijelaskan, seseorang dapat terinfeksi virus saat menyentuh permukaan atau objek yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Meski demikian, peneliti juga menemukan bahwa corona virus dapat secara efektif disapu oleh disinfektan rumah tangga.
Disinfektan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih) dapat secara efisien menonaktifkan virus corona dalam satu menit.
Mengutip Kompas.com, Selasa (24/3/2020) Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ajeng Arum Sari mengatakan virus corona memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak.
Ia menilai, disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus corona cukup lemah.
Kain rentan virus
Selain ditemukan pada permukaan benda seperti logam dan gelas, ternyata virus corona juga dapat menempel pada permukaan lain yang melekat pada tubuh manusia.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (20/3/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat, ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat tetap bertahan selama berjam-jam di permukaan benda, termasuk pakaian.
Sebagai penutup tubuh, pakaian yang dikenakan tak terhindar bersinggungan dengan berbagai benda tersebut.
Mengutip Huffpost, Rabu (18/3/2020), spesialis kesehatan masyarakat Carol Winner menyebutkan, pakaian dapat menahan virus tetesan ludah. Menurutnya, partikel-partikel tersebut akan mengering seiring waktu.
Namun demikian bukan berarti kematian virus dapat terjadi dengan cepat. Winner mengungkapkan kemungkinan yang lebih cepat kering ialah pada serat alami.
Meski begitu, ada sejumlah panduan dasar tentang cara mencuci pakaian yang ideal untukmenjauhkan pakaian dari virus.
Winner menjelaskan, saat mencuci pakaian dengan mesin cuci dengan air bersuhu tinggi mampu membunuh virus.
Selain itu, mengeringkan pakaian dengan suhu ekstra dapat menghilangkan tetesan ludah pada pakaian serta menonaktifkan virus.
Ia menyebutkan, suhu ideal mencuci pakaian dengan mesin cuci adalah 26 derajat celcius hingga 27 derajat celcius.