Wabah Virus Corona
Benarkah Mudik Lebih Awal Bikin Kasus Corona Meningkat di Jateng? Ganjar Pranowo Ungkap Datanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap data peningkatan jumlah kasus corona berbarengan fenomena mudik lebih awal.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Saya doakan anda semua sehat, tapi kalau tidak sehat dan terjangkit virus corona, maka anda bisa menularkan kepada keluarga tercinta di rumah, kan kasihan," kata Ganjar dalam keterangan pers, Jumat (27/3/2020).
Menurutnya, dari hasil tracing yang dilakukan terhadap pasien positif corona di Jateng, ditemukan beberapa tertular dari daerah lain.
Misalnya, yang meninggal di Solo, itu terjangkit usai mengikuti acara seminar di Bogor.
"Kami mengecek satu persatu, beberapa yang positif corona di Jateng itu dari luar."
"Jadi, persebaran virus ini sangat cepat sekali. Demi keluarga tercinta di rumah, tolong tidak mudik dulu," tegasnya.
Tidak hanya imbauan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Gubernur DKI, Gubernur Jabar dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Jakarta untuk menghindari masyarakat mudik.
Koordinasi dilakukan agar masing-masing daerah melakukan pengawasan dengan ketat.
"Mari bantu pemerintah agar penyakit ini bisa cepat berlalu."
"Tolong yang di Jakarta, di Jabar atau di manapun, jangan pulang dulu.
"Kita bantu DKI, Jabar dan daerah lainnya dengan tetap berada di tempat agar mudah dikontrol," ujarnya.
Pemerintah, lanjutnya, sedang menggodok aturan mengenai larangan mudik.
Sambil menunggu kepastian, Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk sadar dan tidak mudik.
"Kalau alasannya mudik hanya untuk bertemu orang tua atau keluarga, hanya membelikan pakaian, itu semua tidak ada manfaatnya jika ada potensi penularan."
"Mari kita menahan diri sebentar, kita lawan virus corona ini bersama-sama," katanya.
Selain demi keluarga, Ganjar juga meminta masyarakat melihat bagaimana perjuangan para tenaga medis yang saat ini sedang berjuang merawat pasien corona.