Wabah Virus Corona
Ganjar Kenang Sosok Mbah Roso, Anggota DPR RI Yang Meninggal Berstatus PDP Corona di RSUP Kariadi
Sejak dirawat di RS dr Kariadi Semarang pada 22 Maret lalu, Ganjar mengatakan selalu minta laporan perkembangan kondisi Mbah Roso
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banyak kenangan yang diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang Imam Suroso, anggota DPR RI Komisi IX yang meninggal dunia, Jumat (27/3/2020).
Tentang kedermawanannya hingga banyaknya lelucon-lelucon dari pria yang karib dipanggil Mbah Roso itu.
Sejak dirawat di RS dr Kariadi Semarang pada 22 Maret lalu, Ganjar mengatakan selalu minta laporan perkembangan kondisi Mbah Roso kepada Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto.
"Saya dikabari Mbah Roso dirujuk ke RS Kariadi sudah beberapa hari lalu.
Saya memang minta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk memantau langsung perkembangan dari hari ke hari," kata Ganjar, sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.
Terakhir, sebelum menerima kabar duka di malam hari, Ganjar juga telah menerima laporan pada Jumat (27/3/2020) sore dari Yulianto.
• Update Harga Ponsel Realme Mulai C2 Hingga Realme 6 Series
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Warga Purbalingga Tewas Disambar Petir Saat Panen Padi
• Ganjar Pranowo Sebut Kota Tegal Tidak Lockdown tapi Isolasi Terbatas
• UPDATE WABAH CORONA JATENG: Ribuan Alat Rapid Test Tiba di Jateng hingga 2 Pasien Sembuh
"Saya dikabari Mbah Roso kritis sore. Terus kemudian Pak Yuli memantau khusus dan saat saya tahlil di tempat Presiden, dikabari Mbah Roso meninggal," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan telah menjalin persahabatan dengan Mbah Roso sejak duduk di kursi DPR RI.
Kebiasaan sampai karakter kesehariannya yang humoris cukup lekat di ingatan Ganjar.
Namun yang paling Ganjar ingat adalah pengalaman spiritual Mbah Roso.
"Orangnya merakyat, lucu dan pengalamannya spiritualnya yang sering ngomong dan terkenal Anda tidak cocok bekerja di air, kami sering bercanda," katanya.
Imam Suroso dikabarkan meninggal dunia Jumat malam setelah dirawat tiga hari di RSUP Kariadi.
"Iya meninggal tadi sekitar pukul 21.00 WIB tadi," ujar tenaga ahli Imam Suroso, Rudi, yang dihubungi Tribunnews.com (Grup Tribunjateng.com).
Rudi menyebut, sebelum meninggal, Imam menjalani perawatan di rumah sakit Dr. Kariadi, Semarang.
"Sudah tiga hari dirawat di Kariadi," ucap Rudi.