Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Gelombang Pemudik Mulai Serbu Karanganyar, Pemkab Tetapkan Titik Pemberhentian

"Sudah ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan dan Gubernur Jateng. Kita melakukan langkah-langkah preventif," terangnya

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
Istimewa
Pemudik yang melakukan skrining di Puskesmas Jatiyoso Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ratusan perantau asal Kabupaten Karanganyar mudik lebih awal ke kampung halaman daerah Kecamatan Jatiyoso. Mereka diketahui berasal dari wilayah Jabodetabek serta luar Jawa.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, sudah ada sekitar 600 pemudik yang telah tiba di Bumi Intanpari. Jumlah tersebut tercatat sejak Februari 2020 sampai saat ini. 

Mengacu pada surat edaran Gubernur Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah menentukan tiga titik lokasi pemberhentian pemudik yakni Posko I yang berada di Depan Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Terminal Matesih dan Terminal Karangpandan.

Dijelaskan Sundoro, lokasi pemberhentian itu guna memudahkan tindakan skrining serta penanganan medis kepada para pemudik yang pulang lebih awal.

Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi potensi penyebaran virus corona atau covid-19. 

"Yang sudah ada bilik sterilisasi baru dua, Terminal Matesih dan Karangpandan. Sedangkan di Posko I belum. Kami baru berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penambahan (bilik sterilisasi)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (28/3/2020). 

Sambungnya, apabila langkah tersebut dirasa kurang efektif, pihaknya akan menambah lokasi pemberhentian di sekitar Fly Over Palur. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polres Karanganyar. Apabila tidak ada perubahan, lokasi yang dipilih ialah sebelah timur Fly Over Palur. 

"Sudah ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan dan Gubernur Jateng. Kita melakukan langkah-langkah preventif," terangnya. 

Terpisah, Humas Puskesmas Jatiyoso, Triono mengungkapkan, ratusan pemudik melakukan skrining di Puskesmas Jatiyoso sejak tiga hari terakhir. Pemudik yang melakukan skrining tersebut dilaporkan ke DKK Karanganyar setiap harinya. 

"Hasilnya belum ada gejala, mudah-mudahan tidak ada. Kebanyakan perantau dari Jabodetabek, sekitar 500 orang lebih. Mereka statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP)," ungkapnya. 

Lanjut Triono, pihaknya mengimbau kepada para pemudik yang tiba di kampung halaman supaya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Terkait pemantauan selama isolasi mandiri, pihaknya bekerja sama dengan bidan desa, relawan, perangkat desa, anggota kepolisian serta TNI.  

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Jatiyoso, Kusbiyantoro menambahkan, posko covid-19 sudah didirikan di kantor kecamatan untuk koordinasi dalam upaya pencegahan potensi penyebaran virus corona.

Sesuai arahan dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono, perantau yang terlanjur mudik lebih awal, diminta supaya cek kesehatan di puskesmas setempat. Serta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. 

"Hampir 65 persen penduduk di Kecamatan Jatiyoso merupakan perantauan. Ada yang di luar Jawa tapi kebanyakan di Jakarta," jelasnya.  

Dikatakannya, penyemprotan desinfektan sudah dilakukan secara serentak di semua desa. Selain itu kegiatan sosial yang menghadirkan orang dalam jumlah banyak juga diminta untuk ditiadakan dulu. 

"Seluruh RT dibantu linmas sudah saya gerakkan untuk mendata dan memantau pemudik yang sudah pulang," pungkasnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved