Wabah Virus Corona
Warga Jarah Supermarket, Italia Mulai Rusuh Gara-gara Lockdown Virus Corona : Kami Butuh Makan!
Polisi bersenjatakan tongkat dan senjata api bergerak melindungi supermarket di Sisilia, Italia, buntut laporan adanya penjarahan.
Mereka berjaga dalam diam di tengah hari hujan, dengan tangan berada di belakang, serta wajah mereka yang tertutup topeng hijau.
Mereka tidak berinteraksi dengan para pengunjung, dengan sikap diam mereka seolah menunjukkan pemerintah masih menguasai situasi.
Carmelo Badalamenti, warga setempat yang mendorong troli merah berisi barang belanjaannya, mengecam sikap yang ditunjukkan pelaku.
"Melakukan penjarahan di toko bahan kebutuhan pokok tidak akan menyelesaikan apa pun," ujar dia.
Di Roma, Perdana Menteri Giuseppe Conte sudah menyadari.
Karena itu, dalam pernyataan yang ditayangkan televisi Sabtu malam (28/3/2020), dia menjanjikan voucher bagi yang tak bisa membeli makanan.
"Kami tahu kalian menderita. Tapi negara tetap hadir," tegas dia. Roma mengucurkan dana 400 juta euro (Rp 7,2 triliun) untuk program pangan darurat.
Kerusuhan Meningkat
Kerusuhan sosial dilaporkan meningkat dengan keresahan mulai dirasakan masyarakat Italia dampak lockdown yang diterapkan untuk mencegah virus corona.
Dalam laporan Sky News Minggu (29/3/2020), beredar berbagai video yang memperlihatkan warga putus asa meminta pertolongan karena kekurangan makanan dan uang.
Dengan lockdown yang sudah berjalan selama tiga pekan, Italia masih melaporkan banyak korban meninggal setiap harinya karena virus corona.
Terbaru berdasarkan data Sabtu (28/3/2020), Negeri "Pizza" mencatatkan 10.023 orang meninggal dengan lebih dari 90.000 lainnya terinfeksi.
Dengan progres penanganan yang belum membuahkan hasil, harapan dan kesabaran masyarakat mulai menipis.
Begitu juga ekonomi yang melemah.
Kerusuhan itu terlihat dari video di Apulia, di mana seorang pria menelepon polisi karena bank tutup.