Liga Inggris
Mantan Pemain MU Prediksi Akan Terjadi Kekacauan Jika Liverpool Gagal Juara, Lebih Parah dari Corona
Mantan Pemain MU Prediksi Akan Terjadi Kekacauan Jika Liverpool Gagal Juara, Lebih Parah dari Corona
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Mencari solusi masalah tersebut, UEFA bekerja sama dengan federasi nasonal negara anggota membuat perkiraan kapan sepak bola di Eropa bergulir kembali.
Menurut Ceferin, kompetisi paling cepat bisa dimulai lagi pada pertengahan Mei.
Akan tetapi, itu bukan satu-satunya opsi yang dirancang oleh Ceferin, terdapat dua kemungkinan lain yang bisa diterapkan.
"Saat ini, tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir," ujar Ceferin seperti dikutip dari Football Espana.
“Kami sedang mengerjakan Rencana A, B dan C, yang bisa melihat pemulihan kompetisi pada pertengahan Mei, pada Juni atau pertengahan Juni."
"Namun, jika kita tidak dapat melakukannya dengan salah satu dari tanggal-tanggal ini, musim tetap tidak akan berakhir (saat ini juga)," kata Ceferin menambahkan.
Menyelesaikan kompetisi domestik maupun level Eropa memang menjadi tujuan UEFA.
Untuk itu, mereka memilih menunda pesta sepak bola Eropa, Euro 2020, ke musim panas tahun depan.
Sedianya, Euro 2020 akan dihelat pada bulan Juni sampai Juli tahun ini.
Kondisi Darurat Force Majeure, PSSI Tunda Liga 1 dan Liga 2 Sampai Akhir Mei 2020
Sementara itu di dalam negeri, PSSI menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai 29 Mei 2020.
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan PSSI yang bernomor SKEP/48/III/2020 tentang kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa saat ini keadaan sedang dilanda bencana virus corona.
Sehingga PSSI menetapkan bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 adalah status dalam keadaan kahar (force majeure).
Berikutnya, PSSI juga memutuskan apabila status darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah RI, maka PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 terhitung setelah tanggal 1 Juli 2020.