Virus Corona Jateng
Penghasilan 7.000 ASN di Kudus Dipotong untuk Donasi Penanganan Covid-19, Beli Pakaian Hazmat
Pemkab Kudus memotong penghasilan 7.000 aparatur sipil negara (ASN) untuk penanganan covid-19 selama dua bulan.
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memotong penghasilan 7.000 aparatur sipil negara (ASN) untuk penanganan covid-19 selama dua bulan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Samani Intakoris menjelaskan, besaran potongannya mencapai 2,5 persen dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Totalnya yang akan disumbangkan untuk penanganan covid-19 dari potongan tersebut mencapai Rp 450 juta.
• Viral Tukang Parkir Pura-pura Arahkan Mobil, Parkiran Kosong Terdampak Wabah Corona
• Kasus SP Pemilik Pesantren Nikahi Bocah 7 Tahun, Adakah Kekerasan Seksual? Ini Hasil Visumnya
• Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas
• Selain Wabah Corona, Waspadai Ancaman Fenomena Tahunan Ini di Jawa Tengah
"Ada 7.000 ASN yang kami potong TPP-nya untuk penanganan covid."
"Kemudian kami pesankan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD)," jelas dia, saat penyerahan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (1/4/2020).
Satu di antaranya, dia sudah memesan sedikitnya 1.000 alat pelindung diri untuk dipakai tenaga medis dan petugas di lapangan.
Dia juga memesan APD itu dari pelaku usaha lokal Az Zahra di Kabupaten Kudus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Sudah kami pesan 1.000 buah APD, tapi yang baru datang barangnya sekitar 150 buah, dan lainnya menyusul secara bertahap," jelas dia.
Menurutnya APD yang sudah tersedia akan dibagikan kepada petugas kesehatan di rumah sakit, bidan desa, dan Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinsa).
"APD itu bisa dipakai sewaktu-waktu saat dibutuhkan, misalnya saat ada pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal," ujar dia.
Hasil Swab 10 Nakes Puskesmas Ngargoyoso Negatif, Layanan Rawat Inap dan Bersalin Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Masih Jadi Misteri, Penyebab Awal Klaster Ponpes di Banyumas Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328 |
![]() |
---|
Tangani Klaster Pondok Pesantren, Ganjar Sebut Dibutuhkan Kerja Sama Ponpes dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto |
![]() |
---|