Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Viral Jenazah-jenazah Pasien Corona di New York Amerika Dimasukan Dalam Truk Pendingin

Viral video jenazah-jenazah korban virus corona di New York Amerika Serikat yang dimauskan daolam truk pendingin.

Editor: m nur huda
YouTube news.com.au
Cuplikan video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Viral video jenazah-jenazah korban virus corona di New York Amerika Serikat yang dimasukan dalam truk pendingin.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat menjadi satu negara yang diserang Wabah Virus Corona.

Seorang perawat laki-laki merekam penampakan menakutkan detik-detik belasan bahkan puluhan kantung mayat korban Corona diangkut ke truk pendingin di New York City Amerika Serikat.

Mayat-mayat itu dimasukkan ke dalam truk berpendingin menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City.

Gadis Pengemudi Mobil yang Mabuk Tabrak Pria Hingga Tewas, Malah Selfie Merasa Tak Bersalah

Kemendikbud Keluarkan Surat Mengenai Perpanjangan Masa Belajar Mahasiswa, Ini Isinya

Jokowi Gratiskan Listrik 3 Bulan, Pelanggan Pakai Token Tetap Dapat Keringanan, Ini Kata Dirut PLN

Viral Ibu Belanja Pakai Masker Botol Bekas, Ganjar Pranowo: Ini Dimana? Hanya 1 Netizen Bisa Jawab

Berkah TMMD Pekalongan Bagi Warga Pantirejo, Hasil Panen Bagus Jalanpun Bagus

Foto yang diambil perawat di dalam truk, menampilkan beberapa kantung jenazah yang dimasukkan ke dalam truk berpendingin.
Foto yang diambil perawat di dalam truk, menampilkan beberapa kantung jenazah yang dimasukkan ke dalam truk berpendingin. ((Daily Mail))

Perawat tersebut menyebut ini adalah realita yang mengerikan yang sedang kita hadapi. 

Sebelumnya, ia juga sempat mengunggah foto belasan mayat yang dijejerkan di dalam truk.

Beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City, Minggu (29/3/2020).

Di kota itu, setidaknya ada 790 orang meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid-19, di mana lebih dari 36 ribu orang terinfeksi.

Seperti yang dilansir Daily Mail, video tersebut diambil oleh seorang perawat laki-laki yang telah menyelesaikan shift-nya hari itu.

Ia merekam dari dalam mobilnya yang diparkir di seberang rumah sakit.

Dalam video, terlihat beberapa kantung jenazah dimasukkan ke dalam truk berpendingin oleh petugas medis yang mengenakan APD.

Video yang diunggah Minggu (29/3/2020) lalu itu beredar tak lama setelah ia mengunggah foto belasan mayat yang dijejerkan di dalam truk.

Kepada BuzzFeedNews, perawat 38 tahun yang merekam video itu berkata ia hanya ingin menunjukkan orang-orang realita yang sebenarnya, yaitu realita yang menakutkan.

"Ini adalah realita mengerikan dari apa yang sedang kita hadapi, sebagian dari kita sudah berakhir," katanya.

Ia menambahkan satu di antara jenazah yang dimasukkan ke dalam truk adalah seorang wanita yang sempat ia hibur sebelum meninggal dunia.

"Aku tidak pernah sabar untuk duduk dengan seseorang yang baru saja kutemui."

"Tetapi saya sangat menyukai kardigan dan piyama wanita itu sehingga saya memutuskan untuk tinggal dan mengobrol sedikit," katanya.

Di New York, rumah sakit dan kamar mayat sementara bermunculan di beberapa sudut kota.

Minggu lalu, jumlah kasus infeksi di Amerika Serikat mencapai lebih dari 142 ribu, di mana 2.500 orang di antaranya meninggal dunia.

Kemudian pada Selasa (31/3/2020) sore, kasus bertambah menjadi setidaknya 164.359 kasus, menurut Worldometers.

Puncak wabah virus Corona di Amerika Serikat diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, rumah sakit kini sedang dipersiapkan untuk bisa menampung lonjakan pasien Covid-19.

Sejak Minggu, pegawai rumah sakit sudah memasang tenda-tenda darurat di luar rumah sakit di New York karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit.

Sistem Mount Sinai sedang menyiapkan fasilitas perawatan sementara di luar enam rumah sakitnya, 5 di New York City dan satu di Long Island.

"Tenda-tenda itu akan sangat penting dalam membantu kami membatasi penyebaran penyakit antara pasien dan staf," kata pejabat rumah sakit dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

Meski sekarang New York menjadi pusat wabah Corona di Amerika, namun ahli dari Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci, menyebut kota-kota lain akan segera menghadapi masalah yang sama.

New Orleans diperkirakan akan menjadi titik berikutnya, yang saat ini memiliki 1.350 kasus dan 73 kematian.

Tetapi Fauci mengatakan pada hari Senin ia juga mengkhawatirkan Detroit dan Los Angeles.

Presiden Donald Trump telah memperpanjang imbauan social distancing sampai akhir April.

NYU Langone Hospital di Manhattan memiliki 12 truk pendingin.
NYU Langone Hospital di Manhattan memiliki 12 truk pendingin. ((Probe Media untuk Daily Mail))

UPDATE CORONA di Dunia Selasa 31 Maret, Pasien Positif Covid-19 di Amerika Serikat Bertambah 409

TRIBUNJATENG.COM - Update Corona 1 April 2020 di dunia, pukul 06.00 WIB.

Total 837 orang meninggal di Italia dalam kurun waktu yang cukup singkat, 4 jam.

Menurut informasi yang ada hingga Rabu pagi, total kasus virus corona (Covid-19) secara global telah menembus angka 854.608.

42.043 di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 176.908 berhasil sembuh dari virus asal Wuhan, China ini.

Berdasarkan data worldometers.info, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.

Sejak Selasa (31/3/2020) hingga Rabu pukul 06.00 WIB, ada 22.258 kasus baru di AS.

Jumlah ini menjadikan total kasus Covid-19 di AS kini sebanyak 186.046.

Hampir menembus angka 200 ribu dan jauh melampaui China sebagai negara pertama terjangkit corona.

Sedangkan di Italia, penambahan kasus corona juga masih cukup signifikan.

Sebanyak 105.792 orang di negara pizza itu kini dinyatakan positif Covid-19.

Tak hanya jumlah penambahan kasus, bertambahnya angka kematian di Italia dalam kurun waktu 24 jam menjadi yang tertinggi di dunia.

Pada Selasa, diketahui 11.590 pasien corona di Italia meninggal dunia.

Tapi, hanya dalam sehari saja, ada tambahan korban Covid-19 sebanyak 837 jiwa.

Hal ini menjadikan total angka kematian di Italia berjumlah 12.428 pada Rabu pagi.

Selain Italia, jumlah angka kematian juga sangat tinggi di Spanyol.

Negara satu ini mencatat ada 748 pasien corona meninggal, terhitung sejak Selasa hingga Rabu pagi.

Berikut ini update data kasus corona di 20 negara dengan jumlah pasien terbanyak:

1. Amerika Serikat

Terkonfirmasi: 186.046
Meninggal: 3.807
Sembuh: 6.347

2. Italia

Terkonfirmasi: 105.792
Meninggal: 12.428
Sembuh: 15.729

3. Spanyol

Terkonfirmasi: 95.923
Meninggal: 8.464
Sembuh: 19.259

4. China

Terkonfirmasi: 81.518
Meninggal: 3.305
Sembuh: 76.052

5. Jerman

Terkonfirmasi: 71.808
Meninggal: 775
Sembuh: 16.100

6. Prancis

Terkonfirmasi: 52.128
Meninggal: 3.523
Sembuh: 9.444

7. Iran

Terkonfirmasi: 44.605
Meninggal: 2.898
Sembuh: 14.656

8. Inggris

Terkonfirmasi: 25.150
Meninggal: 1.789
Sembuh: 135

9. Swiss

Terkonfirmasi: 16.605
Meninggal: 433
Sembuh: 1.823

10. Turki

Terkonfirmasi: 13.351
Meninggal: 214
Sembuh: 243

11. Belgia

Terkonfirmasi: 12.775
Meninggal: 705
Sembuh: 1.696

12. Belanda

Terkonfirmasi: 12.595
Meninggal: 1.039
Sembuh: 250

13. Austria

Terkonfirmasi: 10.180
Meninggal: 128
Sembuh: 1.095

14. Korea Selatan

Terkonfirmasi: 9.786
Meninggal: 162
Sembuh: 5.408

15. Kanada

Terkonfirmasi: 8.505
Meninggal: 101
Sembuh: 1.162

16. Portugal

Terkonfirmasi: 7.443
Meninggal: 160
Sembuh: 43

17. Brasil

Terkonfirmasi: 5.717
Meninggal: 201
Sembuh: 127

18. Israel

Terkonfirmasi: 4.831
Meninggal: 20
Sembuh: 224

19. Australia

Terkonfirmasi: 4.712
Meninggal: 20
Sembuh: 337

20. Norwegia

Terkonfirmasi: 4.641
Meninggal: 39
Sembuh: 13

Untuk melihat daftar lengkap negara terjangkit Covid-19 klik link ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penampakan Belasan Mayat Korban Corona Diangkut ke Dalam Truk Pendingin di New York City

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved