Berita Viral
Ganjar Tanya Bahaya Makamkan Jenazah Positif Corona, Netizen: Aman Tidak Tulari Jenazah Sebelahnya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tidak menolak pemakaman jenazah yang positif terjangkit virus corona
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tidak menolak pemakaman jenazah yang positif terjangkit virus corona.
Ia sedih mengetahui peristiwa penolakan jenazah yang terjadi di Kabupaten Banyumas.
Hal ini didasari ketakutan warga jika tertular ketika ada jenazah korban positif Covid-19 yang dimakamkan dekat pemukiman mereka.
Keresahan ini pun dituliskan Ganjar Pranowo di akun Twitter miliknya.
• Daftar Jalan Protokol di Kota Semarang yang Ditutup Penuh 24 Jam saat Weekend Demi Antisipasi Corona
• Jokowi Digugat Pedagang Eceran Rp 10 M karena Dianggap Lalai dalam Penanganan Wabah Virus Corona
• Gadis Pengemudi Mobil yang Mabuk Tabrak Pria Hingga Tewas, Malah Selfie Merasa Tak Bersalah
• Ini Pusat Perbelanjaan di Semarang yang Tutup Sementara, yang Tetap Buka Ubah Jam Operasional
Dalam cuitannya ia menuliskan, "Para ahli, dokter atau siapapun yg tahu tlg jelaskan apakah jenazah positif covid19 berbahaya jika dimakamkan di tempat pemakaman umum? Mari kita tidak memberikan stigma pada penderita & keluarganya. Mari jaga perasaan keluarganya."
Cuitan itu disertai dua foto tangkapan layar berita terkait penolakan jenazah covid-19.
Cuitan Ganjar Pranowo ini pun mendapat banyak respon dari netizen.
Kebanyakan netizen membalas informasi tentang prosedur pemakaman korban covid-19.
Satu di antaranya pemilik akun Blog Dokter yang menuliskan jika jenazah yang sudah dikubur aman dan tidak menyebarkan virus.
@blogdokter menuliskan "Kalau sudah dikubur ya aman. Yang harus diperhatikan adalah proses perawatan jenazah yang harus diperlakukan khusus.
Jenazah tidak masalah dikuburkan di kuburan umum karena jenazah penderita covid19 tidak akan menularkan covid-19 ke jenazah di sampingnya."
Kalimat akhir balasan akun @blogdokter tersebut dianggap sebagai candaan oleh banyak netizen.
Seperti yang dituliskan oleh pemilik akun @ErickFe83090828: Kalimat terakhir sukses bikin gw ketawa di pinggir jalan
"Monmaap ini lucu" tulis @ditaasarah.
"awat sih kalo sampe bisa nularin jenazah yg sebelahnya. Jangan smpe ada kejadian, jenazah yg disebelahnya pd pulang lagi ke rumah masing2 gegara takut wabah," tulis @rienkusayang.
Akun pribadi dokter Shela Putri Sundawa juga ikut membalas cuitan Ganjar.
Melalui akun Twitter @oxfara, ia menuliskan informasi mengurus jenazah korban Covid-19 sesuai prosedur WHO.
"Kalo dari guideline WHO untuk memandikan atau merapikan jenazah sebaiknya menggunakan APD.Keluarga tdk blh memegang jenazah. Jenazah kemudian bisa dikremasi atau dikuburkan. Tidak disebutkan kebutuhan untuk memisahkan pemakaman dgn pemakaman warga. Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331538/WHO-COVID-19-lPC_DBMgmt-2020.1-eng.pdf," tulis Dokter Shela.
Diketahui jenazah yang positif terjangkit virus Covid-19 ditolak dimakamkan di Kabupaten Banyumas.
Masyarakat bahkan melempari petugas media yang mengurus jenazah tersebut dengan batu.
Akhirnya jenazah berhasil dimakamkan setelah Bupati Banyumas Achmad Husein turun tangan. (Lex)
• Kemendikbud Keluarkan Surat Mengenai Perpanjangan Masa Belajar Mahasiswa, Ini Isinya
• Mimpi Bruno Silva Berkostum Timnas Indonesia, Ini Harapannya
• Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona
• Viral Hotman Paris Buat Video Hirup Air Panas, Netizen Malah Salfok pada Tutup Panci