Pepe Reina Eks-Kiper Liverpool Cerita Pengalamannya Sembuh dari Corona: Sesak Seperti Dilindas Truk

Pepe Reina Eks-Kiper Liverpool Cerita Pengalamannya Sembuh dari Corona: Sesak Seperti Dilindas Truk

TRIBUNJATENG.COM - Pepe Reina mengaku tidak peduli jika Liga Inggris musim ini dibatalkan.

Ada alasan kenapa kiper Aston Villa itu mengatakan hal demikian.

Pasalnya Reina telah bertarung melawan keganasan virus corona yang mengidap di tubuhnya.

Reina menyebut, ia sangat takut kehilangan nyawanya setelah dadanya sesak "kehabisan oksigen" melawan virus corona.

• Jago Main Bola Ternyata Beckham Payah Saat Memasak, Seperti Ini Bangers and Mash Buatan Sang Legenda

• Ucapan Harry Kane Terkait Kelanjutan Liga Inggris Bikin Kuping Fans Liverpool Panas

• Mantan Pemain MU Prediksi Akan Terjadi Kekacauan Jika Liverpool Gagal Juara, Lebih Parah dari Corona

• 5 Opsi Gary Neville untuk Kelanjutan Liga Inggris, Untungkan Liverpool dan Manchester United

Penjaga gawang veteran asal Spanyol berusia 37 tahun ini mengungkapkan, minggu lalu telah pulih dari virus corona.

Reina menyebut, rasa sakit karena virus corona bagaikan sebuah truk melindas tubuhnya.

Oleh sebab itu, Reina tak lagi mempedulikan keberlangsungan Liga Inggris musim ini.

Baginya, yang terpenting adalah musnahnya wabah virus corona yang kini melanda dunia.

“Saya baru saja memenangkan pertarungan melawan virus corona."

"Saat yang paling sulit adalah ketika saya tidak bisa lagi bernapas, 25 menit saya kehabisan oksigen."

“Satu-satunya ketakutan yang saya miliki adalah ketika saya merasakan tidak ada oksigen."

"Ketakutan yang tak ada habisnya, seolah tiba-tiba tenggorokan saya tertutup."

“Itu adalah momen terburuk dalam hidupku."

“Saya sangat lelah setelah mengalami gejala pertama virus corona."

“Demam, batuk kering, dan sakit kepala yang tidak pernah reda."

"Sebagai hasilnya, saya menghabiskan enam atau delapan hari pertama di dalam ruangan."

Diketahui, semua sepak bola Liga Premier dan EFL telah ditangguhkan hingga 30 April 2020.

Liga Nasional ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.

Sementara Divisi non-Liga di bawah Liga Nasional telah dibatalkan.

Reina menegaskan dia tidak akan kecewa jika musim ini dihentikan segera.

“Sepakbola bukan yang terpenting. Saya tidak terlalu peduli, sungguh,” tambahnya.

“Kesejahteraan semua orang melebihi apa pun."

“Saya akan menjadi pendukung bermain ketika semuanya dalam kondisi terbaik, bahwa semua orang aman."

“Sepak bola tidak bisa menjadi prioritas saat ini. Tidaklah penting untuk menyelesaikan liga ini."

“Saya tahu dan menyadari semua kepentingan yang ada di sekitar sepakbola, terutama yang sisi ekonomi."

“Tetapi ada banyak bidang lain, dan saat ini yang pertama adalah kesehatan masyarakat."

“30 April sebagai opsi bagi Liga Premier untuk kembali, bagi saya sepertinya itu bukan tanggal yang pasti dan bisa saja ditunda lebih lama lagi."

"Tapi itu akan menjadi waktu yang menentukan saat ini."

"Ketika wabah corona hilang, barulah kita menentukan tanggal permainan lagi."

"Sejauh ini, tidak ada gunanya berbicara dan memprediksi opsi untuk pertandingan," pungkasnya.

Mantan Gelandang MU Prediksi Akan Terjadi Kekacauan Jika Liverpool Gagal Juara, Lebih Parah dari Virus Corona

Mantan pemain Manchester United, Paul Ince menyebut akan terjadi kekacauan andai Liverpool gagal meraih gelar Liga Inggris musim ini.

Fans Liverpool saat ini sedang menunggu kepastian soal keberlangsungan Liga Inggris.

Tim sekelas The Reds sudah puasa gelar selama 30 tahun.

Terakhir mereka mereguk manisnya gelar juara di tahun 1990.

Hal ini pasti membuat fans Liverpool rindu berat melihat tim kesayangannya kembali menangkat tropi Liga Inggris.

Saat ini gelar juara Liga Inggris ada di depan mata mereka.

Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara.

Namun sebelum menyelesaikan dua pertandingannya, Liga Inggris keburu ditangguhkan karena virus corona.

Sementara itu, otoritas Liga Inggris belum juga memberikan kepastian soal masa depan Liga Inggris.

Apakah, opsi pertama, Liga Inggris dilanjutkan setelah masa jeda hingga 30 April mendatang?

Atau opsi kedua, Liga Inggris dihentikan dan tak ada satupun tim yang didapuk sebagai juara musim ini?

Jika pilihan kedua yang diambil, mantan gelandang Manchester United, Paul Ince memprediksi akan terjadi hal yang buruk di Inggris.

Bahkan bisa lebih buruk dibanding wabah virus corona yang membuat Liga Inggris ditunda.

Ince meyakini akan terjadi keributan besar, khususnya di Kota Liverpool, apabila The Reds tidak mendapatkan gelar yang ada di depan mata.

"Ini merupakan situasi yang sulit karena Anda tidak dapat menyenangkan semua orang," ucap Ince dikutip dari Mirror.

"Bisa Anda bayangkan 30 tahun menunggu untuk memenangkan gelar Liga Inggris musim ini."

"Ketika Anda nyaris juara, mereka memutuskan untuk membatalkan kompetisi karena suatu keputusan?"

"Keributan akan terjadi di Kota Liverpool."

"Apakah kita lebih suka memilih mengecewakan satu tim untuk membuat semua pihak bahagia atau memberikan gelar kepada Liverpool?"

"Kita harus menyelesaikan musim ini apapun yang terjadi walaupun itu diadakan pada bulan Mei atau Juni, ini hanya tersisa sembilan pertandingan lagi."

"Baik itu diadakan secara tertutup atau tidak, itu adalah keputusan yang harus diambil."

"Banyak yang bertanya-tanya soal kelanjutan Liga Inggris, bukan hanya Liverpool," kata Ince melanjutkan.

Hingga pertandingan pekan ke-29, Liverpool berhasil memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 82 poin.

The Reds unggul 25 poin dari pesaing terdekat mereka saat ini, Manchester City.

Liverpool secara matematis hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar Premier League musim ini. (*)

• UEFA Beri Bocoran Kapan Liga-Liga di Eropa Dimulai Lagi, Fans Liverpool Tak Bisa Bersabar Lagi

• Wabah Virus Corona Menyatukan Manchester United dan Liverpool, Cairkan Rivalitas Puluhan Tahun

• Liga Inggris 2020 Temui Titik Terang, Ini yang Ditunggu-tunggu Fans Liverpool

• Trent Alexander-Arnold Liverpool Angkat Bicara Diminati Barcelona dan Real Madrid