Berita Otomotif
Mobil Sport Nissan GT-R R35, Butuh Kemampuan Khusus untuk Mengemudikannnya
Nissan GT-R R35 yang mengalami kecelakaan kemudian terbakar di ruas jalan Tol Jagorawi termasuk dalam kategori mobil sport berperforma tinggi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Nissan GT-R R35 yang mengalami kecelakaan kemudian terbakar di ruas jalan Tol Jagorawi termasuk dalam kategori mobil sport berperforma tinggi.
Cara mengemudikan mobil sport Nissan GT-R R35 juga membutuhkan kemampuan khusus, sehingga berbeda dengan mobil pada umumnya.
Perlu diketahui, Nissan GT-R R35 dibekali mesin berkapasitas 3.800 cc.
• Napi Narkotika Bebas karena Corona, BNNP Jateng: Jika Mengulangi, Kita Tangkap Lagi
• Update Corona 4 April 2020 Indonesia: Pasien Positif Tembus 2.092 Orang, 191 Meninggal
• Satu Pasien Positif Corona Asal Pati Dirawat di RSUD Moewardi Solo, 2 PDP di Pati dan Semarang
• Produsen Perlengkapan Mendaki di Karanganyar Beralih Memproduksi APD
Mesin ini memiliki tenaga maksimal hingga 545 tk dengan kecepatan tertinggi mencapai 315 kilometer per jam.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, saat mengendarai mobil yang memiliki performa tinggi, artinya mobil tersebut dapat berakselerasi ke kecepatan tinggi dalam waktu yang singkat.

"Mengemudikan mobil sport wajib menaati peraturan lalu lintas.
Sebab, saat mengemudi di atas kecepatan maksimal dan jauh di atas rata-rata kecepatan pengemudi di sekitar kita, berisiko terjadi tabrakan," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com.
Marcell menambahkan, biasanya kecelakaan terjadi karena perbedaan kecepatan antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnnya.
Selain itu, penting juga untuk memahami karakter gas dan rem dari mobil tersebut.
" Mobil sport pasti memiliki karakter gas dan rem yang jauh lebih responsif dari mobil biasa.
Maka kalau mau mengebut jangan dilakukan di jalan umum," kata Marcell.
Menurutnya, jalan umum tidak didesain untuk kecepatan tinggi.
Selain itu, ada potensi distraksi dan halangan dari kendaraan lain.
Lalu, adanya ketidaksamaan kecepatan antara tiap kendaraan membuat potensi bahaya lebih besar.