Liga 1
PSIS Semarang Pastikan Perpanjang Masa Libur Pemain, Ini Penjelasan Liluk
Pemain PSIS Semarang dipastikan msndapat perpanjangan masa latihan di rumah masing-masing terkait penundaan kompetisi
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemain PSIS Semarang dipastikan msndapat perpanjangan masa latihan di rumah masing-masing terkait penundaan kompetisi karena wabah virus corona atau Covid-19.
Jika melihat agenda PSIS, sebetulnya skuad besutan Dragan Djukanovic ini sudah bakal mulai berlatih pada Senin ini, karena sesuai pengumuman, skuad diliburkan selama dua pekan terhitung sejak 23 Maret lalu.
Namun berhubung adanya keputusan PSSI yang menyebut kompetisi kemungkinan bisa berjalan mulai awal Juli mendatang membuat manajemen Mahesa Jenar memutuskan memperpanjang libur pemain hingga 29 Mei mendatang.
• Kisah Unik Gus Dur Dimarahi Istri Kepala Protokol Gara-gara Telepon Jam 4 Pagi : Ma, Itu Presiden!
• Aurel Hermansyah Buka-bukaan Ingin Nikah Muda, Nikah Sama Atta Halilintar?
• Yasonna Laoly Tuding Najwa Shihab Lakukan Provokasi, Ini Jawaban Menohok Putri Quraish Shihab
• KABAR DUKA, Dokter Ketty Herawati Sempat Tangani Menhub Budi Karya Meninggal, Status Positif Corona
"Ya kemarin kan kita libur dua minggu itu ada surat dari PSSI untuk meliburkan. Dan sekarang kita mendapat lagi surat dari PSSI.
Federasi mengacu pada instruksi presiden, pemerintah dan BNPB terkait wabah corona ini diperpanjang sampai 29 Mei.
Tentunya kita meliburkan sampai 29 Mei," kata General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto, kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/4/2020) sore.
"Adapun surat dari PSSI, kalau memang pemerintah dan BNPB menganggap wabah corona ini sudah selesai, PSSI akan melanjutkan kompetisi bulan Juli.
Itupun kalau memang dari pemerintah dan BNPB menyatakan Indonesia bebas dari Corona baru bisa dilaksanakan," jelas Liluk.
Jika tak ada kendala, awal Juni mendatang, skuad Mahesa Jenar berencana bakal kembali berkumpul dan menggelar pemusatan latihan di Semarang.
"Awal Juni kami akan memulai latihan lagi jika di ijinkan," ungkapnya.
Merespon soal kondisi pemain yang masih harus berlatih terpisah di rumah masing-masing selama dua bulan ke depan yakni pada bulan April dan Mei, Liluk berharap pemain serius dalam menjaga kondisinya.
Sebab, jika tidak akan merepotkan dalam masa persiapan tim menghadapi kompetisi. Bila memang jadi terlaksana.
Kata Liluk, jika kondisi fisik pemain tetap terjaga, otomatis bakal membantu mempercepat performa tim saat sudah kembali berkumpul nantinya.
"Sekarang ini efektifnya adalah pemain menjaga kondisi fisik mereka masing-masing. Karena kalau memang kompetisi ini dilanjutkan bulan Juli, persiapan kita hanya satu bulan.
Nah kalau anak-anak dari sekarang tidak menjaga kondisinya secara tertib ya kita repot," pungkasnya.