Berita Artis
Bisnisnya Kena Imbas Virus Corona, Daniel Mananta: Mungkin Masih Bisa Nafas 6 Bulan ke Depan
Bisnisnya kena imbas virus corona, Daniel Mananta sebut bisnisnya masih bisa berjalan hingga 6 bulan ke depan.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Bisnisnya kena imbas virus corona, Daniel Mananta sebut bisnisnya masih bisa berjalan hingga 6 bulan ke depan.
Dampak wabah virus corona kini memengaruhi masyarakat seluruh dunia.
Tak terkecuali artis Daniel Mananta.
Pria yang memulai karinya melalui ajang VJ MTV itu kini telah menjadi presenter terkenal.
• Peruntungan Shio Hari Ini Selasa 7 April 2020, Tahun Tikus Logam Imlek 2571
• Cinta Laura Tulis Surat Tentang Virus Corona, Sebut Covid-19 Punya Tujuan Baik
• Sinopsis Dil To Pagal Hai Mega Bollywood ANTV Malam Ini, Tayang Jam 18.00 WIB
• Sinopsis Simmba Mega Bollywood ANTV Malam Ini, Tayang Jam 22.00 WIB
Bahkan tak hanya berkarir mejadi presenter.
Dirinya bahkan merambah dunia perfilman.
Daniel pernah membintangi film berjudul A Man Called Ahok.
Tak hanya di depan kameran, Daniel juga beberapa kali terlibad di belakang layar.
Dirinya pernah menjadi produser di 2 film Indonesia, Killers dan Susi Susanti Love All.
Selain presenter, aktor dan produser, Daniel juga dikenal sebagai pebisnis.
Daniel menggeluti bisnis di bidang busana dengan membuka line clothing Damn I Love Indonesia.
Namun bisnis busana yang telah dirintisnya sejak 2008 itu mulai mengalami guncangan.
Adanya pandemi wabah virus corona saat ini mulai berdampak pada bisnisnya.
Bahkan dirinya mengaku telah menutup toko-toko Damn I Love Indonesia.
Hal itu ia sampaikan melalui obrolan dengan entrepreneur muda Novrizal Pratama.
Perbincangan tersebut ditayangkan secara live streaming di Vidio, Sabtu (4/4/2020).
Daniel mengatakan saat ini bisnisnye tersebut 100 persen bergantung hanya pada penjualan online.
"Mau enggak mau toko harus tutup, kita hanya bergantung pada online store," ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini segala bidang usaha sedang dalam kondisi tak menguntungkan.
Meski begitu ia menambahkan, bisnisnya masih mungkin bertahan dalam beberapa bulan ke depan.
"Mungkin kita masih bisa napas enam bulan ke depan,
tapi ada juga yang mungkin enam minggu ke depan bingung mau gimana, napas saja susah bisnisnya," tambahnya.
Di saat seperti ini Daniel harus tetap memikirkan beberapa skema agar bisnisnya tetap bertahan.
Daniel memberikan beberapa contoh seperti berkolabolasi dengan investor.
Atau dirinya juga berpikir untuk membuka bisnis baru yang masih bisa bertahan saat pandemi untuk menyuport bisnis lainnya.
"Mungkin gue bakal nyari investor supaya dapat cash flow agar tetap bertahan bisnis,
atau misal gue kolaborasi, jual kopi juga, gimana caranya kita saling support dan lainnya," terang Daniel.
Daniel tak bisa membayangkan bagaimana pengusaha yang tidak bisa mempertahankan stabilitas bisnisnya saat ini.
Ia menyebut pengusaha harus merancang ulang strategi bisnisnya.
Daniel mengungkapkan terkadang jalan terburuk memang harus dilakukan, yakni pengurangan karyawan.
Namun ia menggaris bawahi pengurangan karyawan yang dilakukan pengusaha, tak boleh menghilangkan hak para perkerja.
Dirinya memberi contoh jika nanti bisnisnya kembali stabil,
para karyawan yang dirumahkan dapat kembali dipekerjakan.
Hikmah dari guncangan bisnis akibat virus corona ini, dikatakan Daniel, ia dirinya merasa kembali belajar.
Hal itu ia lakukan dengan banyak mendengarkan podcast tentang kepemimpinan.
Mendengarkan podcast membantunya mencari jalan keluar atas kesulitan bisni yang ia alami.
"karena kondisi ini gue jadi sering dengar podcast tentang leadership," tutup Daniel. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
• Viral Orangtua Murid Kesal Kerjakan Tugas Anak Sampai Minta Biaya Psikiater