Berita Bola
Penjelasan Saddil Ramdani Terlibat Pengeroyokan hingga Jadi Tersangka, Keluarga Dihina
Saddil Ramdani, pemain Timnas Indonesia yang juga gelandang Bhayangkara FC, terlibat kasus pengeroyokan dan kini menyandang status tersangka.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Saddil Ramdani, pemain Timnas Indonesia yang juga gelandang Bhayangkara FC, terlibat kasus pengeroyokan dan kini menyandang status tersangka.
Saddil Ramdani ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kendari Sulawesi Tenggara lantaran diduga melakukan pemukulan kepada seorang pria di Kendari.
Ia dikenai wajib lapor dan tidak ditahan.
Saddil Ramdani yang juga merupakan pemain Timnas Indonesia ini diduga mengeroyok pria atas nama Irawan, seorang warga Kelurahan/Kecamatan Wuawua, Kota Kendari belum lama ini.
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
• Harga Daging Ayam di Semarang Hari Ini Turun, Rata-rata di Jateng Rp 27 Ribu Per Kilogram
• Cerita Saksi Hidup saat Pagebluk Pes Melanda Jawa, Penggali Kubur Tak Pernah Berhenti
• Cerita TKI Ilegal di Tengah Malaysia Lockdown, Tak Digaji hingga Makan Tikus Tiap Hari
• Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya
• Hari Ini Penutupan Jalan Kota Semarang Tahap II Ditunda, Ini Penjelasan Kepala Dishub
Saddil Ramdani mengungkap penyebab dirinya melakukan pemukulan kepada korban ke Aosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Ponaryo Astaman, selaku manajer umum APPI mengaku, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan secara resmi dan detail dari Saddil Ramdani.
"Kami sudah bicara ke Saddil (Ramdani) dan dia menjelaskan punya alasannya sendiri. Dia melakukan hal itu (pengeroyokan) karena ada beberapa faktor. Sebelumnya lebih dulu ada penghinaan yang ditujukan ke keluarganya," jelas Ponaryo dilansir dari BolaSpt.com.
APPI sendiri, lanjut Ponaryo, tidak mau ikut campur dalam permasalahan hukum yang sedang dijalani Sadill Ramdani. Kendati ia merupakan anggota APPI
Menurut Ponaryo, APPI mempunyai kewenangan dalam menentukan apakah kasus itu masuk dalam ranahnya. Lantaran
tak semua kasus harus dibantu pihaknya, ada standar dan ketentuannya masing-masing.
Ponaryo menuturkan, apa yang dilakukan Saddil memang salah, terlepas ada faktor pemicu yang membuatnya tidak bisa mengontrol emosi.
Ponaryo berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak melakukan perbuatan yang sama.
"Setiap orang bisa berbuat kesalahan. Pemain lainnya harus melihat kasus Saddil sebagai contoh dan pelajaran besar agar lebih hati-hati dalam bertindak," terang mantan pemain Timnas Indonesia ini.(*Bolasport)
• Siswa SMA Curi Mobil Mantan Kapolda Anton Charliyan, Ternyata Juga Terlibat Kasus Pencabulan
• 70 Persen Penderita Positif Corona Tak Ada Gejala dan Bisa Menularkan Virus
• Update Corona 7 April di Dunia: Amerika Masih Tertinggi, Korban Meninggal di Italia Terbanyak
Erick Thohir Dapat Restu Jokowi untuk Jadi Calon Ketua Umum PSSI |
![]() |
---|
Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang Dibawa Masuk ke Stadion Manahan Solo |
![]() |
---|
Presiden Barcelona Akan Lakukan Berbagai Cara Agar Lionel Messi Bersedia Kembali |
![]() |
---|
Final Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2022, PSD Demak Optimis Taklukan Persab Brebes |
![]() |
---|
CEO Persipa Pati Minta Operator Liga 2 Dibedakan dari Liga 1 |
![]() |
---|