Wabah Virus Corona
TIPS: Apa yang Harus Anda Dilakukan Ketika Mengalami Sesak Napas?
Sesak napas adalah satu di antara gejala terjangkit virus corona (Covid-19). Tapi sesak napas juga bisa jadi gejala penyakit lain.
TRIBUNJATENG.COM - Sesak napas adalah satu di antara gejala terjangkit virus corona (Covid-19). Tapi sesak napas juga bisa jadi gejala penyakit lain.
Umumnya, sesak napas dapat dijelaskan ketika seseorang mengalami kondisi napas pendek, sesak di dada, maupun rasa tidak mendapatkan cukup udara.
Dalam bahasa medis dikenal dengan istilah dispnea.
Menurut Chest Foundation, sesak napas merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan udara yang cukup untuk bernapas.
Sesak napas juga pun merupakan gejala yang umum dirasakan ketika orang tersebut mengalami penyakit serius.
Beberapa kondisi penyakit serius yang berhubungan dengan sesak napas, yaitu asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit jantung (serangan jantung, gagal jantung), anemia, hingga adanya gumpalan darah di paru-paru.
Untuk kita ketahui, pernapasan manusia diatur oleh otak, yang mana merupakan interaksi kompleks antara bahan kimia dalam darah dan udara yang kita hirup.
Kadar oksigen dan karbon dioksida dan jumlah hemoglobin dalam darah semuanya berperan.
Jika kadar karbondioksida darah naik, otak memberi tahu tubuh untuk meningkatkan laju pernapasan. Ini bisa menghasilkan napas lebih dalam atau lebih cepat, sehingga dapat menyebabkan sensasi kesulitan bernapas.
Tak hanya itu, terlalu banyak asam dalam darah, karena infeksi, penumpukan asam laktat, atau penyebab lain juga dapat menyebabkan peningkatan laju pernapasan dan sesak napas.
Aktivitas pun bisa menyebabkan seseorang mengalami sesak napas, misalnya seseorang yang berjalan jauh atau menapaki jalan menanjak yang terjal, menaiki tangga, berlari, maupun duduk diam terlalu lama.
Satu hal penting yang harus kita tahu dan pahami, saat kita atau seseorang mengalami sesak napas, melansir laman British Lung Foundation, kita harus segera berbuat sesuatu yang bisa membuatnya kembali bernapas lega di antaranya;
- Berdiri, sandarkan punggung ke dinding
- Beri jarak antara kaki dengan dinding, sekitar satu kaki atau 30 sentimeter.
- Letakkan tangan ke samping tubuh, atau tolak pinggang.