Nisfu Syaban
Doa Malam Nisfu Syaban 2020, Doa sebagai Amalan di Malam Pengampunan Segala Dosa
Doa Nisfu Syaban yang dipanjatkan pada malam saat amalan-amalan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Doa Nisfu Syaban yang dipanjatkan pada malam saat amalan-amalan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT.
TRIBUNJATENG.COM - Doa malam Nisfu Syaban, amalan untuk memohon ampun atas segala dosa.
Doa ini dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban saat amalan-amalan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT.
Tahun ini, malam Nisfu Syaban jatuh pada hari ini, Rabu (8/4/2020) atau malam Kamis (9/4/2020).
Nama lain dari malam Nisfu Syaban adalah Laylatul Bara'ah, artinya malam pengampunan dosa.
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah, seperti berpuasa, membaca Al Quran, dan qiyamul lail (sholat malam).
Sebagai seorang muslim, malam Nisfu Syaban bisa menjadi waktu untuk memohon ampun sebelum datangnya Ramadhan.
Malam Nisfu Syaban yang diperingati pada 15 Syaban akan jatuh pada Minggu, 21 April.
Apabila melihat permulaan waktu dalam Islam, maka malam minggu adalah waktu dimulainya Nisfu Syaban.
Bagi Anda yang seorang muslim, perbanyaklah mengingat Allah SWT dan beribadah.
Sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits dari Abu Musa Al Asy'ari.
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW mengatakan, Keberadaan Syaban di antara Ramadhan dan Rajab, membuat umat Islam kadang lalai.
Itu sebabnya, dalam sebuah hadits dari Abu Salamah dijelaskan Rasulullah SAW memperbanyak ibadah dalam Syaban.
Selain untuk menyontohi keutamaan Syaban, Rasulullah SAW berharap agar ketika amalnya diangkat ia dalam keadaan beribadah.
"Diriwayatkan dari Abu Salamah, bahwa Aisyah berkata: Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Sya’ban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Sya’ban (seolah-olah) pada seluruh bulan.”
Berikut bacaan doa malam Nisfu Syaban dalam Kitab Maslakul Akyar karya Sayyid Utsman bin Yahya.
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Jangan lewatkan malam minggu ini (malam Nisfu Syaban), untuk bermunajat mendekatkan diri dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Demikian bacaan doa malam Nisfu Syaban, amalan untuk memohon ampun atas segala dosa.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/fajar bahruddin achmad)