Wabah Virus Corona
Beberapa Pabrik Tutup Sementara, Penjualan Mobil Nasional Diperkirakan Anjlok 40%
Pandemi virus corona atau covid-19 berpotensi memukul bisnis otomotif dalam negeri.
Dampak wabah sudah dirasakan APM Daihatsu terhadap penjualan mobilnya. Amelia mengungkapkan, penjualan ritel Daihatsu pada Maret 2020 turun hingga 20 persen dari bulan sebelumnya.
Hal itu terjadi seiring dengan turunnya pasar mobil secara nasional sekitar 20 persen pada Maret di tengah mewabahnya virus korona.
"Pada April pasar mobil diperkirakan turun lebih dalam lagi," ungkapnya.
Adapun, Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, menyatakan, pabrik perusahaannya tidak ditutup, melainkan mengurangi kegiatan produksi, sehingga tidak menempatkan banyak karyawan di satu tempat.
"Tim yang bekerja kami bagi agar tidak banyak orang dalam satu ruangan, guna menerapkan social distancing," terangnya.
Menurut dia, jadwal dan jumlah produksi pun mengalami perubahan seiring dengan perubahan forecast penjualan yang baru. Ernando mengakui, bakal ada penurunan penjualan, dan pihaknya akan merevisi target di tahun ini.
"Puncaknya (turun penjualan-Red) prediksi kami di April-Mei ini," ucapnya.
Meski demikian, Isuzu melihat masih ada peluang menumbuhkan segmen pasar di mobil komersial. Ernando berujar, dengan menguatnya sektor logistik di kala pandemi ini bersamaan dengan ramainya transaksi online, ada kemungkinan kebutuhan kendaraan seperti truk dan pikap turut terkerek. (Kontan/Agung Hidayat/Muhammad Julian)