Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Tablighi Jamaat Disorot Tajam, Ratusan Pesertanya Dinyatakan Positif Corona

Tablighi Jamaat mendapat sorotan tajam, akibat berulang kali mengadakan pertemuan besar meski sudah ada peringatan tentang bahaya virus corona.

Editor: galih permadi
(RAJAT GUPTA/EPA-EFE)
Lebih dari 1.000 peserta tabligh akbar yang digelar di Nizamuddin, New Delhi, India, dipindahkan dari lokasi, dan 24 di antaranya positif terinfeksi virus corona. Tabligh akbar ini digelar pada 31 Maret 2020. 

Tablighi Jamaat Disorot Tajam, Ratusan Pesertanya Dinyatakan Positif Corona

TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Peserta pertemuan akbar tablighi jamaat dinyatakan positif corona.

Sebuah gerakan Islam di Asia Selatan bernama Tablighi Jamaat mendapat sorotan tajam, akibat berulang kali mengadakan pertemuan besar meski sudah ada peringatan tentang bahaya virus corona.

Ratusan pengikut fundamentalis Tablighi Jamaat dinyatakan positif corona setelah dites, sejak menghadiri pertemuan bulan lalu.

Doa Quraish Shihab untuk Glenn Fredly Bikin Najwa Shihab Menangis Sesenggukan

Viral Suami Dilabrak Istri Gegara Mandi dengan Si Rambut Panjang, Malah Cengengesan

Aksi Nekat Sopir Truk Evakuasi Mandiri di Tanjakan Silayur Semarang, Warga: Gila Tuh!

Tangisan Lepas Glenn Fredly, Mutia Ayu : “Please, Jangan Tinggalin Aku, Aura Kasih Tak Mampu Bicara

Namun, kelompok itu masih melanjutkan dakwahnya dari rumah ke rumah, dan terkadang tanpa memperhatikan pedoman physical distancing.

Dilansir dari AFP, gerakan Tablighi sempat mengadakan sebuah acara di luar Lahore di Pakistan timur, yang dihadiri sekitar 100.000 peserta.

Kemudian ribuan lainnya berkumpul di pertemuan terpisah di India dan Malaysia, bahkan walau risiko terjangkit virus corona masih membayangi.

Menteri Kesehatan Delhi Satyendar Jain menggambarkan, pertemuan di India -yang diadakan di markas global gerakan tersebut- sebagai "kejahatan berat".

Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang di Pakistan dan India telah melakukan pencarian besar-besaran pada para peserta acara, lalu coba menguji atau mengkarantina mereka untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Di Pakistan sekitar 20.000 peserta Tablighi Jamaat sekarang dikarantina, dan lebih dari 600 positif corona.

Kemudian setidaknya 10 orang dari pertemuan di India meninggal karena Covid-19.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan India mengatakan, dari 4.067 kasus virus corona di India sekitar 1.445 di antaranya terkait dengan pertemuan itu. Khurshid Naveed, anggota Dewan Ideologi Islam resmi Pakistan mengemukakan, sorotan ke peserta Tablighi Jamaat meningkat karena pertemuan dan kegiatan massal mereka.

"Mereka harus mempertimbangkan kembali kebijakannya. Negara-negara seperti Malaysia sangat simpatik terhadap mereka, tapi tidak akan begitu ke depannya," kata Naveed.

Sekitar 40 persen dari infeksi Covid-19 di Malaysia dikaitkan dengan acara Tablighi Jamaat, yang diadakan di dekat ibu kota Kuala Lumpur.

Selain acara Tabligh lokal, acara-acara di Pakistan, India, dan Malaysia juga dihadiri peserta dari negara lain.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved