Wabah Virus Corona

Selama Pandemi, KPBI Semarang Alihkan Kegiatan ke Produksi Face Shield untuk Tenaga Medis

Kegiatan KPBI dialihkan untuk mendukung Indonesia dalam melawan Covid-19 dengan memproduksi pelindung wajah atau face shiled untuk tenaga medis.

TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
KPBI Cabang Semarang sedang membuat face shield yang akan didistribusikan untuk tenaga medis ke beberapa rumah sakit di Semarang, Sabtu (11/4/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komunitas Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) Cabang Semarang membatalkan seluruh jadwal event turnamen nasional dan internasional sepanjang 2020 karena dampak virus corona Covid-19.

Tidak hanya jadwal turnamen yang dibatalkan, tapi seluruh aktivitas pelatihan panahan dan panahan berkuda dihentikan hingga kondisi penyebaran wabah Covid-19 selesai.

Kepada Tribun Jateng, Ketua KPBI Cabang Semarang, Ranu Hidayat, menyampaikan, dengan pembatalan seluruh kegiatan perpanahan dan berkuda ini, kegiatan KPBI dialihkan untuk mendukung Indonesia dalam melawan Covid-19 dengan memproduksi pelindung wajah atau face shiled untuk tenaga medis.

Luhut Pandjaitan Terpukul Anaknya Menangis Lihat Dia Masuk Kamar: Uli Tidak Kenali Saya

Polda Jateng Tangkap Trio Pak RT dkk Diduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Ungaran

Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu

Pasien Positif Virus Corona Bohong saat Diperiksa, Akibatnya 76 Pegawai RSUD Purwodadi Harus Dites

"Sudah dua pekan kami membuat pelindung wajah ini.

Kami sudah distribusikan ke beberapa rumah sakit di Semarang, di antaranya RSUP dr Kariadi, RSUD KRMT Wongsonegoro, RS Roemani Semarang, dan sebagainya," ungkapnya kepada Tribun Jateng, Sabtu (11/4/2020).

Sementara itu, Ketua Umum KPBI, Alda Amtha menuturkan saat ini Indonesia sedang membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi serangan Covid-19.

Baik individu maupun berbagai kelompok organisasi ikut terlibat dalam tugas kemanusiaan ini.

“Saat ini Indonesia sedang memanggil pengabdian seluruh anak bangsa.

Termasuk kami di KPBI sebagai penggiat panahan tradisional dan panahan berkuda sudah kewajiban untuk ikut ambil bagian dalam membantu kondisi kritis Indonesia hari ini”, terang Alda.

Menurutnya, dengan sumberdaya yang ada, KPBI memanfaatkan workshop yang biasa digunakan untuk membuat peralatan panahan dimanfaatkan untuk memproduksi pelindung wajah agar bisa digunakan para dokter dan paramedis yang sedang berjuang di garda terdepan menolong pasien covid-19.

"Secara jumlah, target face shield yang sedang diproduksi KPBI sebanyak 3.500 psc.

Sekitar 500 buah sudah didistribusikan ke beberapa rumah sakit di Semarang dan Jakarta," tuturnya.

Adapun target distribusi face shield KPBI ini akan dikirim ke rumah sakit di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawab Barat, Lampung, dan Sumatra Selatan.

Lokasi workshop yang digunakan untuk produksi berada di KPBI Cabang Semarang.

Adapun biaya produksi face shield ini merupakan kontribusi pengurus pusat KPBI dan para anggota.

Satu di antara tenaga medis di RSUP dr Kariadi Semarang dr Naela mengungkapkan, bantuan face shield KPBI ini memenuhi standar keamanan.

“Alhamdulillah face shield dari KPBI sangat nyaman, melindungi dari kepala sampai muka.

Semoga bisa diproduksi lebih banyak lagi untuk melindungi para tim medis melawan covid-19 ini”, tandasnya. (kan)

Kelompok Anarko Berencana Bikin Kerusuhan di Beberapa Kota Besar di Pulau Jawa pada 18 April 2020

Viral Pasien Tampar Perawat di Semarang, Polisi: Tersinggung Ditegur Tak Pakai Masker

Siswa SMP Pati Tergeletak di Alun-alun Demak, Dikira Korban Corona, Ternyata Pingsan Kelaparan

2 Malam Jumat Berturut-turut Mbah Marsudi Mimpi Soal Obat Virus Corona, Petugas KPHP Beri Tanggapan

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved