Berita Regional
Ingin Bikin Rusuh Indonesia, Kelompok Kill The Rich dengan Anarko Diselidiki Polisi
Polisi masih mendalami keterlibatan tiga orang yang diamankan Satreskrim Polres Banjar terkait vandalisme mengarah kerusuhan
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Dua kelompok Kill The Rich dan Anarko ingin membuat rusuh Indonesia.
Polisi masih mendalami keterlibatan tiga orang yang diamankan Satreskrim Polres Banjar terkait vandalisme atau corat-coret provokatif mengarah pada kerusuhan.
Pendalaman itu untuk menentukan keterlibatan tiga orang itu dengan jaringan kelompok berhaluan anarki.
• Ini Resep Minuman Jahe Sirih dari Bima Arya Walikota Bogor yang Sembuh dari Corona
• 3 Pemuda Bikin Vandalisme Kill The Rich Bunuh Orang Kaya Ditangkap Polisi, Terinspirasi Film Joker
• Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Petik Alpukat, Mereka Terpental
"Kalau dari yang mereka sampaikan ada simbol-simbol Anarko tapi akan kami dalami," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, Senin (13/4/2020).
Tiga orang yang diamankan itu terliba corat-coret di fasilitas umum seperti tulisan "Kill The Rich " atau bunuhlah orang kaya.
Dalam aksinya, mereka terinspirasi film Joker.
"Nah, motifnya seperti apa itu juga sedang didalami. Kalau berhaluan Anarko pasti ditindak," ucapnya.
Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana menambahkan, awalnya polisi mengamankan empat orang namun tiga ditetapkan tersangka.
"Yang bersangkutan ditahan. Mereka menggunakan pilox dan melakukan penghasutan atau penghinaan pada pemerintah, aparat keamanan melalui vandalisme yang salah satunya bertuliskan "Kill The Rich"," ujar Kapolres.
Dari empat orang yang diamankan, tiga ditetapkan tersangka Pasal 160, 207 KUH Pidana dan atau Pasal 14 dan 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1946.
Ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
"Pelaku melakukan aksinya pada akhir Maret sebanyak dua kali dan awal April satu kali. Pelaku terinspirasi dari film Joker," ujarnya.
Saat diamankan di rumahnya masing-masing, sejumlah barang disita.
Yakni dua cat semprot, empat ponsel, dua sepeda motor, dan sejumlah buku bacaan milik tersangka.
Yakni buku Negeri Para Bedebah karangan Tere Liye, buku berjudul Syekh Siti Jenar, dan buku karangan Bertrand Russel.
"Ya kami juga amankan beberapa literatur di kediaman tersangka. Sedang kami dalami keterkaitannya," ujar Kapolres.
Tersangka
Teror aksi vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020) akhirnya terungkap.
Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang berhasil menangkap lima pelaku.
"Awal tiga tersangka berhasil ditangkap di sebuah cafe, mereka yakni MRR (21), AAM (18) dan RIAP (18). Ketiganya ditangkap usai melakukan vandalisme di empat titik," ucap Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Selanjutnya penyidik membawa ketiga pelaku ke Polres Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga dilakukan pengembangan ke Kabupaten Tangerang dan Bekasi, Jawa Barat.
Hasilnya dilakukan penangkapan pada dua tersangka yang lain yakni MRH alias Rizki di Solear, Kabupaten Tangerang dan RJ (19) alias Riski di Bekasi Timur.
Atas perbuatannya, kelima pelaku dijerat dengan Pasal 14 dan pasal 15 UU RI No 1 tahun 1946 jo Pasal 160 KUHP dengan ancaman pidana penjara 10 tahun.
Mengenai motif pelaku, jenderal bintang dua ini menyatakan kelimanya melakukan vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
"Memang kelompok pelaku ini motifnya melakukan vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah. Mereka berupaya memanfaatkan situasi saat ini. Ditengah keresahan masyarakat menghadapi pandemi corona, mereka mengajak untuk melakukan keonaran," tambah Nana.
Sementara itu, barang bukti yang berhasil disita yakni dua cat semprot, dua lembar kertas bertuliskan
''Sudah Krisis Saatnya Membakar'', tiga KTP atas nama tersangka, STNK, dompet, uang Rp 2,9 juta.
Turut disita pula buku harian warna merah, dua handphone, satu laptop bertuliskan Bukan Milik Negara, kertas bertuliskan Anti Fasis, belati gagang kayu, golok berikut sarungnya hingga beberapa buku.
Untuk diketahui kelompok pelaku menebar teror aksi vandalisme di tengah wabah virus corona yang sangat meresahkan warga.
Tulisan dibuat menggunakan cat semprot di tempat-tempat keramaian Kota Tangerang, seperti Pasar Anyar, Jalan Kiasnawi.
Sebelum beraksi, kelompok pelaku sempat melakukan rapat di Cafe Egaliter Tangerang. Di cafe itulah tiga pelaku diamankan.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polisi Dalami Keterkaitan Tiga Orang Vandal di Banjar dengan Kelompok Anarko
• Hulk PSIS Semarang Masuk Daftar Skuat PON Jateng
• Panji Petualang Kaget Disamperin King Kobra Garaga dari Belakang, Tertawa Lihat Kondisinya Kini:Gila
• Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer
• Anak Perawat RSUP Dr Kariadi Semarang yang Meninggal Karena Corona Dapat Beasiswa Penuh Unimus