Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Beraksi Setiap Tanggal 6, Komplotan Perampok Toko Emas Asal Demak Ini Tertangkap karena PSBB Jakarta

"Mereka akan lakukan kejahatan setiap tanggal 6. Jadi sifat kayak kejawen. Di Kemayoran juga tanggal 6,"

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap komplotan perampok toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat.

Komplotan tersebut ternyata pernah beraksi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dua pelaku yang masih hidup mengakui hal tersebut.

Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS

Inilah Sosok Anisha Isa Calon Mantu Sultan Bolkiah-kah? Bukan Orang Sembarangan

Beredar Pesan WA Pemerintah Akan Gratiskan Internet, Jangan Klik Link-nya! Ini Penjelasan Kominfo

Di Rumah, Sarwendah Larang Semua Orang Bahas Virus Corona

 
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan komplotan perampok wetonan asal Demak, Jawa Tengah tersebut sudah beberapa kali beraksi.

"Mereka telah beberapa kali lakukan perampokan di beberapa tempat lintas provinsi.

Pertama di Kalimantan beberapa kali dan sepanjang Jawa daerah Pantura," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus melalui telekonpers, Senin (13/4/2020).

"Dan yang paling besar 6 Desember 2019 terjadi perampokan di toko emas Kemayoran Jakarta Pusat.

Nah inilah pelakunya, mereka gasak toko emas ada beberapa tempat," sambungnya.

Adapun kelompok ini terungkap setelah menjalani aksinya merampok toko emas di Pasar Kemiri Kembangan, Jakarta Barat pada Senin 6 April 2020.

Yusri mengakui bahwa kelompok ini sudah tergolong berpengalaman dan rapih dalam beraksi di sejumlah tempat, tanpa terbatas jarak.

Terpenting, dalam setiap aksinya, mereka mendengarkan perintah Tugiman (47), kapten dalam kelompok ini.

Termasuk mengenai waktu mereka beraksi harus selalu mengikuti aturan Tugiman.

Sebab, kelompok ini memilih waktu beraksi tak sembarangan yakni selalu di tanggal enam.

"Mereka akan lakukan kejahatan setiap tanggal 6.

Jadi sifat kayak kejawen.

Di Kemayoran juga tanggal 6 dan beberapa tempat lain tanggal 6 termasuk yang di Kembangan," kata Yusri.

Selain itu, ucap Yusri, kewajiban yang diterapkan kawanan ini yakni harus membawa hasil rampokannya ke wilayah Jawa Tengah.

"Jadi setiap selesai lakukan kejahatan mereka harus berangkat ke Jawa Tengah.

Di mana pun mereka rampok itu harus masuk Jawa Tengah agar buang sial dan tidak tertangkap," kata Yusri.

Adapun dalam kasus mereka yang terakhir, kelompok ini tak menjalankan kewajiban yang kedua yakni membawa 0,5 kilogram emas dan 10 kilogram perak hasil rampokan di Kembangan ke Jawa Tengah lantaran terhalang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mereka pun akhirnya dibekuk Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (12/4/2020).

Selain Tugiman (47), Andre (20), dan Riski (21) juga ditembak mati.

Sedangkan dua pelaku lain yakni Agus (23) dan Partono (49) dilumpuhkan kakinya.

"Tapi usai aksi yang di Jakarta Barat mereka masuk Jawa Tengah tapi di perbatasan ada kegiatan PSBB sehingga tidak bisa masuk sana sehingga mereka balik lagi ke kosannya dan akhirnya berhasil diamankan," kata Yusri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komplotan Perampok Toko Emas di Kembangan Kerap Beraksi Setiap Tanggal 6, Polisi Ungkap Asal Usulnya

Caesar Hito Beri Mahar Rp 500 Miliar untuk Lamar Felicya Angelista?

Tak Takut Virus Corona, Teddy Pardiyana Gelar Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina Jubaedah

Shaloom Terjebak Lockdown di London, Wulan Guritno Temani Masak Jarak Jauh

Anak Perawat RSUP Dr Kariadi Semarang yang Meninggal Karena Corona Dapat Beasiswa Penuh Unimus

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved