Berita Nasional
Heboh Surati Camat Minta Dukungan, Staf Khusus Andi Taufan Garuda Sampaikan Maaf
Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus milenial Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf terkait surat kop Sekretariat Kabinet untuk camat
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus milenial Presiden Joko Widodo, menyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia.
Surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek ( Amartha).
• Polisi Tahan Pengemudi Mobil yang Seret Motor di Sambiroto Semarang, Ternyata Mabuk Berat
• Contohkan Kasus Suwakul, Mabes Polri: Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Corona Ada Sanksinya
• Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 Ramadan Pada 23 April 2020 dengan Teleconference
• Kerajaan Arab Saudi Larang Sholat Tarawih di Masjid Selama Masih Ada Wabah Virus Corona

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).
Andi menjelaskan, aktivitas perusahaan pribadinya dalam memerangi virus corona di tingkat desa itu merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," lanjut dia.
Saat mengirim surat tersebut kepada semua camat di Indonesia, Andi Taufan bermaksud untuk bergerak cepat membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa.
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinannya.
Dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan menggunakan biaya Amartha serta donasi dari masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan yang diberikan itu dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.
"Saya akan terus membantu pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Bekerja sama dan bergotong royong dengan seluruh masyarakat, baik pemerintah, swasta, lembaga, dan organisasi masyarakat lainnya untuk menanggulangi Covid-19 dengan cepat," papar Andi Taufan.

"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apa pun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," lanjut dia.
Untuk diketahui, Andi Taufan mengirim surat kepada semua camat di Indonesia dengan menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet RI.
Dalam surat tersebut, Andi memperkenalkan dirinya kepada semua camat di Indonesia selaku Staf Khusus Presiden.
Ada dua hal yang menjadi fokus Andi untuk diperhatikan para camat. Pertama, Amartha akan melakukan edukasi seputar Covid-19.
Petugas lapangan Amartha disebut akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat desa soal tahapan penyakit Covid-19 beserta cara-cara penanggulangannya.

Kedua, Amartha juga akan mendata kebutuhan APD di puskesmas atau layanan kesehatan lainnya di desa agar pelaksanaannya berjalan lancar.
Belakangan, surat tersebut dikecam sebagian netizen.
Mereka berpendapat, tindakan itu melibatkan perusahaan pribadi, apalagi sampai mengirimkan surat ke camat untuk membantu aktivitas perusahaannya merupakan hal yang tidak pantas.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surati Camat demi Bantu Perusahaan Pribadi Perangi Covid-19, Stafsus Jokowi Minta Maaf"
• Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI Setelah Dikritik Dua Ketua Umum di DPR
• Artis Senior Tio Pakusadewo Ditangkap atas Kasus Narkoba Lagi
staf khusus
corona
tribunjateng.com
surat
camat
minta maaf
Sekretariat Kabinet
amartha
Kementerian Desa
Andi Taufan Garuda
Sosok Mami Linda yang Dituntut 18 Tahun, Tidur dengan Teddy Minahasa hingga Kunjungan ke Pabrik Sabu |
![]() |
---|
Komunikasi Jadi Kunci Penyampaian Pesan Promosi Kesehatan |
![]() |
---|
Kapal Pengangkut BBM Pertalite Terbakar di Lombok, Ini Kata Pertamina |
![]() |
---|
Pungli PNS Bea Cukai Terbongkar, Ini Modusnya |
![]() |
---|
Kisah Lansia di Jambi Harus Terima 76 Jahitan, Terluka Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai |
![]() |
---|