Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Jeritan Pedagang Kaki Lima di Pandemi Corona: Daripada Kami Mati Kelaparan dalam Rumah, Kami Nekat

Seperti dialami Yernis, seorang pedagang kaki lima mencurahkan isi hatinya ketika hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020).

Youtube/ILC TV One
Yernis, seorang pedagang kaki lima mencurahkan isi hatinya ketika hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM -- Dampak PSSB tidak hanya terjadi pada karyawan, tukang ojek, pedagang keliling dan siapa pun.

Seperti dialami Yernis, seorang pedagang kaki lima mencurahkan isi hatinya ketika hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Yernis mengaku sempat diusir oleh petugas saat sedang berjualan pakaian dalam.

Di tengah wabah Virus Corona, Yernis mengaku kesulitan menghidupi keluarga dan membayar cicilan rumah yang belum lunas.

Sambil menangis, bahkan ia mengaku nekat berjualan di tengah wabah Virus Corona demi menyambung hidup.

Pada kesempatan itu, Yernis menceritakan perjalanan hidupnya yang dimulai dari pedagang makanan hingga pakaian dalam.

Luhut Optimis Turis dari China, Korsel, dan Jepang Akan Masuk Indonesia Jika Corona Berlalu

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Fera Queen Penyanyi Jebolan X Factor Indonesia Meninggal Dunia

CATAT! Besok Pendaftaran Kartu Prakerja Ditutup, Simak Alurnya hingga Siapa yang Diutamakan?

Jasad Maya Finariyah TKW Lahir Semarang yang Meninggal di Malaysia Dimakamkan pada 10 April 2020

"Saya sudah lama, pertama saya jual nasi ada empat tahun tapi bangkrut, akhirnya alih dagang pakaian dalam," kata Yernis.

"Saya jualan keliling dari pasar malam."

Semenjak merebaknya Virus Corona, ditambah dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Yernis mengaku  perekonomiannya semakin menurun.

Ia yang biasanya berjualan pakaian dalam di pasar malam pun terpaksa membuka lapaknya di sekitar rumah.

"Kan adanya Virus Corona ini kan enggak boleh lagi, pasar malam ditutup, sama sekali kita enggak boleh jualan di pasar malam itu," ujar Yernis.

Iya di pasar malam saya, nah pas kebeneran dekat rumah ada yang dagang sayur."               

Melanjutkan ceritanya, terdengar suara Yernis mulai bergetar menahan tangis saat menyebut kondisi anak-anaknya kini.

"Di sana kan lumayan lah ada pembeli orang lewat juga ada, saya coba-coba buka di situ karena udah 10 hari di rumah," ucapnya.

"Namanya saya punya kebutuhan banyak, anak masih kecil-kecil pak," sambung Yernis dengan suara bergetar.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved