Virus Corona Jateng
Peduli Warga Terdampak Virus Corona, Relawan DPR RI Tuti Roosdiono Bagikan Ratusan Paket Sembako
Guna meringankan beban masyarakat akibat pandemi virus Corona (Covid-19) relawan sosial corona anggota DPR RI Tuti Roosdiono menggelar aksi bagi semba
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Guna meringankan beban masyarakat akibat pandemi virus Corona (Covid-19) relawan sosial corona anggota DPR RI Tuti Roosdiono menggelar aksi bagi sembako gratis, Rabu (15/4/2020).
Koordinator Relawan Tuti, Sis Budiyono mengatakan pembagian sembako gratis telah dilakukan sejak beberapa hari lalu dengan sasaran warga terdampak mulai sopir angkot, ojek online, dan pedagang pasar.
"Total ada 700 sembako telah kami bagikan, khusus hari ini sekitar 57 karena kebijakan social distancing dan phsycal distancing kuota dibatasi agar tidak terjadi kerumunan," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Posko Relawan Corona, Kelurahan Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (15/4/2020).
• Inilah Besaran THR PNS, TNI dan Polri pada 2020 dan Anggota TNI Polri Selevel Eselon III ke Bawah
• Dikira Sudah Meninggal, Tubuh Korban Kecelakaan di Jalan Veteran Semarang Ditutupi Koran
• Fakta Mengejutkan Virus Corona: Dipanaskan 60 Derajat Masih Hidup, Ini Satu-satunya Cara Membunuhnya
• Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib
Menurut Budi, selain bantuan berupa sembako turut pula dalam paket masker agar dimanfaatkan oleh para sopir angkot.
Terhadap masing-masing penerima juga dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Ia menambahkan, dalam aksi sosial yang diberi tajuk 'Berbagi Untuk Negeri Tiada Henti' tersebut, total 3 ribu masker telah disalurkan kepada masyarakat di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
"Target kami bantuan akan terus dibagikan selama pandemi Corona masih berlangsung total yang sudah disiapkan sekitar 5 ribu paket sembako," katanya
Dikatakannya, bantuan sembako terdiri dari beras, mie instan, teh, dan masker diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat ditengah wabah virus Corona.
Seorang sopir angkot rute Salatiga-Candirejo Tuntang Sunaryo (52) mengaku sangat terbantu adanya aksi sosial dari relawan.
Menurutnya, sejak virus Corona merebak pendapatannya menurun drastis jumlah penumpang angkutan sangat berkurang terlebih sejak kebijakan phsycal distancing diberlakukan.
"Pada hari biasa perhari pulang bawa duit sebesar Rp 200 ribu. Sekarang tidak sampai, apalagi kebutuhan BBM tetap harus dipenuhi," ujarnya
Sunaryo bercerita meski mendapat keringanan setoran dari semula Rp 70 ribu setiap harinya menjadi Rp 25-30 ribu itu pun jarang sekali dipenuhi.
Maksimal pendapatan hanya cukup untuk makan sehari. (ris)
• Bupati Cilacap Jenguk Pasien Sembuh Virus Corona di Kesugihan, Pastikan Tak Ada Pengucilan
• Ada Bantuan Bagi Perantau Asal Banyumas yang Berada di Jabodetabek dan Jabar, Ini Syaratnya
• Salut! Kapolres Wonosobo Pimpin Anak Buahnya Kubur Jenazah Pasien Diduga Positif Corona
• Ditunjuk Bentuk Kampung Siaga, Kapolsek Semarang Tengah Gandeng Warga Cegah Penyebaran Virus Corona
Hasil Swab 10 Nakes Puskesmas Ngargoyoso Negatif, Layanan Rawat Inap dan Bersalin Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Masih Jadi Misteri, Penyebab Awal Klaster Ponpes di Banyumas Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328 |
![]() |
---|
Tangani Klaster Pondok Pesantren, Ganjar Sebut Dibutuhkan Kerja Sama Ponpes dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto |
![]() |
---|