Gagal Unggah Foto KTP dan Selfie saat Daftar Kartu Prakerja? Ini Tips dari Disnakertrans Jateng

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang atau batch pertama ditutup Kamis (16/4/2020) ini.

Untuk yang belum mendaftar, masih ada gelombang kedua yang akan dibuka pekan depan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng, Sakina Rosellasari, menuturkan selama gelombang pertama, ada sejumlah keluhan dari pendaftar.

• 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ini Kata Ganjar

• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya

• Muncul Kabar 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Humas Undip Ungkap Kondisi Mereka

• Kalah Duel dari Pemilik Motor, Pelaku Curanmor di Semarang Tertangkap

Yang paling banyak keluhan yakni gagalnya unggah foto selfie dan KTP.

"Salah satu akses yang dikeluhkan yakniterus yakni unggah swafoto (selfie) dan KTP," kata Sakina, Kamis (16/4/2020).

Menurutnya, banyak pendaftar yang harus beberapa kali mengunggah persyaratan tersebut karena terus gagal.

Sakina menjelaskan situasi tersebut sama persis apa yang dialami pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) saat mengunggah syarat dokumen.

"Itu tentu dipengaruhi kekuatan jaringan internet. Karena banyak yang mendaftar, sehingga seolah-olah pengguna rebutan," terangnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar melakukan pendaftaran Kartu Prakerja pada tengah malam dimana pengguna jaringan sedikit.

"Harus sabar terus diulangi. Berdasarkan penuturan pendaftar, mereka mengunggah lancar pada tengah malam," katanya.

Selain itu, penyebabnya juga dimungkinkan karena kapasitas foto yang diunggah lebih besar dari ketentuan.

Di kolom unggahan foto sudah disebutkan jika besar foto tidak boleh lebih dari 2MB dengan format JPEG/PNG.

Pihaknya juga menyiapkan posko bantuan di Kantor Disnakertrans Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang.

Posko itu siap membantu para pendaftar Kartu Prakerja.

Selain itu, juga ada hotline yang bisa digunakan berkonsultasi saat pandemik virus corona seperti saat ini.(mam)

• Disdikbud Jateng Izinkan Sekolah Pakai Dana BOS untuk Bayar Honor Guru dan Paket Data Internet

• Sejumlah Ormas Islam di Kota Semarang Berbondong-bondong Bantu Warga Terdampak Virus Corona

• Ada Sanksi dari Pelatih Bila Selama Latihan di Rumah Berat Badan Pemain PSIS Semarang Naik

• Ajak Anggotanya Urunan Bantu Warga Terdampak Corona, AKBP Rudy : Jangan Tunggu Kaya untuk Bersedekah