Berita Nasional
90 Persen Bahan Baku Obat dan Alkes Masih Impor, Erick Thohir: Jangan Terjebak Praktik Kotor!
Mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) yang beredar di Indonesia saat ini masih impor.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) yang beredar di Indonesia saat ini masih impor.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Mantan bos klub sepak bola Inter Milan ini mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Pasien Positif Corona Ikut Ijtima Gowa Asal Karanganyar Meninggal
• Fakta Lengkap Viral Video Warga Bully Bocah Diduga Maling Celana Dalam di Karanganyar
• 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ini Kata Ganjar
“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat.
Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020).
Menurut Erick, mewabahnya virus corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut.
Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain.
“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak.
Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick.
Atas dasar itu, Erick mengajak semua pihak mempunyai komitmen untuk mengubah hal tersebut.
“Kalau kita enggak gotong royong, kita tidak bangun bangsa kita dengan diri sendiri, emang bangsa lain peduli?
Kita yang harus peduli antara bangsa kita.
Jangan semuanya ujung-ujungnya duit terus.
Akhirnya kita terjebak short term policy.
Didominasi oleh mafia-mafia, trader-trader itu,” ucap dia.