Lukman Niode Meninggal

Mulai Belajar Atur Nafas di Wastafel Rumah, Lukman Niode Jadi Legenda Renang Nasional

Bocah kecil yang awalnya tampak meragukan itu menyabet 10 medali emas dari 10 nomor serta memecahkan tiga rekor nasional.

KOMPAS.COM
Lukman Niode Perenang Indonesia, pada SEA Games XIII di Bangkok, Muangthai, Selasa, 10 Desember 1985(KOMPAS/KARTONO RIYADI) 

TRIBUNJATENG.COM - Lukman Niode, mantan perenang nasional, meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, pada Jumat (17/4/2020) siang akibat terinfeksi virus corona Covid-19.

Sumbangsih Lukman Niode bagi dunia olahraga, khususnya renang di Indonesia, begitu luar biasa.

Kepergian Lukman Niode menjadi kehilangan besar bagi dunia renang Indonesia.

Lukman Niode Eks Perenang Nasional Meninggal Positif Virus Corona, 2 Kali Rapid Test Hasil Negatif

Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan di Cilacap yang Dievakuasi Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Ribuan Cacing di Solo dan Klaten Keluar dari Tanah, Pernah Terjadi Sebelumnya, Ini Penjelasan Ahli

Idap Autoimun, Ashanty Takut Terinfeksi Virus Corona: Kalau Aku Kena Semua Selesai

Tak hanya aktif sebagai atlet, Lukman Niode juga dikenal sebagai sosok yang terus "berkeringat" dalam memajukan dunia renang di Indonesia.

Kakak kandung Lukman, Idrus Niode, mengatakan, Lukman sempat menjalani rapid test dan hasilnya negatif dari virus corona.

Namun, setelah dilakukan swab test, almarhum dinyatakan positif Covid-19.

"Yang saya bingung, dia kenanya di mana.

Tesnya di RS Pelni dan hasil tesnya positif Covid-19," kata Idrus, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Berikut perjalanan karier dan sederet prestasi Lukman Niode:

Masa kecil Lukman Niode

Dikutip dari harian Kompas, 27 September 1981, Lukman Niode dilahirkan di Rumah Sakit Cikini, Jakarta Pusat, pada 21 Oktober 1963.

Lukman Niode memang sejak kecil telah mulai mengenal dunia renang.

"Saya belikan dia celana renang supaya bisa ikut-ikutan berenang dengan kakak-kakaknya," kata Ny J Niode, ibu dari Lukman Niode.

Lukman tak pernah dilatih secara khusus, ia hanya melihat dan mendengar sang ayah, M Niode, memberi petunjuk dan melatih langsung saudara Lukman, yakni Idrus, Nana, dan Burhanuddin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved