Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Hasil Rapid Test Warga Dusun Jurug Getasan Kabupaten Semarang Negatif Corona

Menurutnya karantina secara mandiri dilakukan sebab warga Dusun Jurug tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP)

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Akbar Hari Murti
Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono di kantor Bupati Semarang, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Hasil rapid test warga Dusun Jurug, Wates, Getasan, Kabupaten Semarang, negatif. Namun warga Dusun Jurug masih harus melakukan karantina secara mandiri agar terhindar dari wabah corona.

Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono, menjelaskan, sebelumnya Dinkes Kabupaten Semarang melakukan tes kesehatan untuk semua warga dusun Jurug, namun setelah dites kesehatan secara awal, ada 15 orang yang diharuskan rapid test.

"Untuk Getasan, update untuk 15 warga yang melakukan rapid test negatif. Artinya belum ada yang mengkhawatirkan," jelasnya di Kantor Bupati Semarang, Senin (20/4/2020).

Menurutnya karantina secara mandiri dilakukan sebab warga Dusun Jurug tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

"Statusnya menjadi ODP, terutama keluarga yang bersangkutan dan juga orang-orang yang bersinggungan secara langsung," kata dia.

Seperti diketahui pada Sabtu (18/4/2020) kemarin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melakukan tes kesehatan kepada semua warga Dusun Jurug, Getasan, Kabupaten Semarang.

Hal itu dipicu oleh adanya seorang warga luar daerah yang pada minggu lalu mendatangi dusun tersebut untuk menemui keluarga mertua yang bersangkutan.

Orang itu juga diinformasikan berinteraksi dengan warga yang berada di Dusun Jurug.

Namun diketahui selanjutnya yang bersangkutan positif virus corona.

"Dinas Kesehatan langsung menyisir semua warga yang kemarin semua bersinggungan dengan yang yang bersangkutan," ungkapnya.

Adapun hingga saat ini Gunawan menjelaskan di Kabupaten Semarang hingga saat ini ada 67 orang berstatus ODP, lima orang berstatus PDP.

Sementara enam orang berstatus positif corona, di mana lima orang di antaranya sudah sembuh, dan satu lainnya meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Semarang, Hasti Wulandari, mengatakan, pemeriksaan kepada warga Dusun Jurug dilakukan Dinkes Kabupaten Semarang, untuk menekan kasus corona di Kabupaten Semarang.

"Pemeriksaan awal terkait suhu badan dan adanya gejala awal terpapar corona," papar Hasti.

Ia juga melanjutkan warga Jurug diminta menjalani pemeriksaan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang.

"Kami meminta warga yang kedapatan memiliki gejala awal untuk menjalani protokol kesehatan terutama isolasi mandiri 14 hari," jelasnya.

Hasti menjelaskan selama isolasi 14 hari tersebut mereka dipantau oleh tim puskesmas. (Ahm)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved