Ramadhan 2020
Jelang Ramadhan, Masih Bingung Mau Sholat Tarawih Berapa Rakaat? Mana yang Benar?
Jelang Ramadhan, Masih Bingung Mau Sholat Tarawih Berapa Rakaat? Mana yang Benar?
Kalaupun ada yang shahih derajatnya, dari segi istidlalnya (penunjukan maknanya) tidak menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih.
2. Perbedaan pandangan tentang penggolongan jenis shalat Tarawih
Terdapat perbedaan pandangan apakah shalat tarawih itu sama dengan shalat malam atau keduanya adalah jenis shalat sendiri-sendiri.
Abu Salamah bin Abdurrahman bertanya tentang shalatnya Rasulullah dalam bulan Ramadhan, maka Aisyah ra berkata,
مَاكَانَرَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَيَزِيدُفِيرَمَضَانَوَلَافِيغَيْرِهِعَلَىإِحْدَىعَشْرَةَرَكْعَةًيُصَلِّيأَرْبَعًافَلَاتَسْأَلْعَنْحُسْنِهِنَّوَطُولِهِنَّثُمَّيُصَلِّيأَرْبَعًافَلَاتَسْأَلْعَنْحُسْنِهِنَّوَطُولِهِنَّثُمَّيُصَلِّيثَلَاثًا
“Tidaklah Rasulullah SAW menambah (rakaat shalat malam) di dalam bulan Ramadhan dan tidak pula diluar bulan Ramadhan dari 11 rakaat. Beliau melakukan sholat 4 rakaat dan janganlah engkau tanya mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian beliau kembali sholat 4 rakaat dan jangan engkau tanyakan kembali mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian setelah itu beliau melakukan sholat 3 rakaat,” (HR Bukhori dan Muslim, redaksi menurut Muslim no. 1219, Maktabah Syamilah v. 3).
Hadits ini dijadikan dasar bagi yang berpendapat bahwa shalat tarawih adalah 11 rakaat (termasuk witir).
Kalaupun bisa disepakati bahwa shalat tarawih adalah termasuk shalat malam yang dimaksud oleh hadits diatas, maka sebenarnya tidaklah dilarang untuk shalat malam lebih dari 11 rakaat.
Qadhi ‘Iyad menyatakan bahwa tidak ada perbedaan (ulama) bahwasanya shalat malam itu tidak ada batasan raka’atnya sehingga tidak boleh lebih atau kurang dari batasan tersebut.
Perbedaan yang terjadi hanyalah pada perbuatan Nabi, dan apa yang dipilih Nabi untuk dirinya.
Jadi, sebenarnya dari penjelasan ini saja bagi yang menyatakan shalat malam dengan tarawih itu sama maupun yang mengatakan berbeda–seharusnya sudah tidak perlu dipersoalkan, dan tidak ada bid’ah dalam jumlah rakaat ini, perbedaan yang ada hanya terbatas mana yang dianggap lebih afdhal, lebih baik atau lebih disukai (mustahab).
3. Perbedaan riwayat shalat Tarawih
Terdapat perbedaan riwayat yang menyatakan shalat tarawih secara jelas, yang dilakukan pada masa Umar bin Khattab (keduanya diriwayatkan Imam Malik ra).
Dari Saib bin Yazid ia berkata:
أَمَرَعُمَرُبْنُالْخَطَّابِأُبَيَّبْنَكَعْبٍوَتَمِيمًاالدَّارِيَّأَنْيَقُومَالِلنَّاسِبِإِحْدَىعَشْرَةَرَكْعَةًقَالَوَقَدْكَانَالْقَارِئُيَقْرَأُبِالْمِئِينَحَتَّىكُنَّانَعْتَمِدُعَلَىالْعِصِيِّمِنْطُولِالْقِيَامِ