Wabah Virus Corona
Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya
Namun ia menyesalkan jenazah anaknya dimakamkan dengan pakaian dan pampers yang masih digunakan
Bayi 3 bulan Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan
Ia merupakan PDP corona
La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya
TRIBUNJATENG.COM - La Nguna dan Hardiah, warga Desa Matara, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara berduka karena Sulfiah, bayinya yang berusia 3 bulan meninggal dunia.
Sang bayi meninggal dengan status PDP pada Kamis (9/4/2020) pukul 06.0 Wita.
Ia dibawa orangtuanya pada Rabu (8/4/2020) karena sesak napas
Bayi tiga bulan tersebut memiliki gejala Covid-19 dan mengalami penurunan kesadaran karena pneumonia berat.
• Cerita Terungkap di Balik Pabrik Pengolahan Daging Babi di AS, Kluster Terbesar Penularan Corona
• Korea Utara Mati-matian Menutupi, tapi Pembelot yang Ditembak Ini Positif Corona, Ungkap Segalanya
• Pasien Positif Corona Naik Bus Suhu Tubuhnya Tinggi, Sopir Kondektur hingga Penumpang Jalani Isolasi
• Promo Superindo Akhir Pekan 24-26 April 2020, Diskon Kurma Sayur Buah hingga Minyak, Ini Daftarnya
Sedangkan informasi dari keluarga, sepupu sang ibu baru pulang dari Kalimantan.
“Awalnya ditangani dengan baik.
Namun ada perawat yang lihat sepupu saya dari Kalimantan,
mereka sudah curiga berlebihan,” ujar La Nguna.
Menurut La Nguna, saat kondisi anaknya semakin memburuk, ia sempat memohon agar ada yang menangni Sulfiah.
Namun seorang perawat mengatakan dokter tak mengizinkan masuk ke ruangan.
"Ada perawat bilang tidak berani masuk karena dokter tidak mengizinkan masuk ke sana,” ucap La Nguna.
Ia kemudian mendapatkan penjelasan jika anak ketiganya itu memiliki gejala Covid-19.