Berita Viral
Kisah Mr Wan Cai Warga Malaysia Tulus Makamkan Puluhan TKI, Ada Cerita Sedih di Baliknya
Seorang warga Malaysia di Selangor tulus membantu pemakaman puluhan TKI tanpa memungut biaya
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq
Dia tidak memiliki uang saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
"Pemulaan Unit Khas Van Jenazah ini dari saya sendiri, dari pengalaman kematian bapak saya. Selang tiga bulan, abang meninggal. Kemudian tanggal 10 Oktober 2018, adik perempuan meninggal. Lepas adik perempuan meninggal, saya tubuhkan Unit Khas Van Jenazah ini daripada pengalaman sendiri tak ada duit nak uruskan arwah bapak, arwah abang, dan arwah adik," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Unit Khas Van Jenazah tepat didirikannya pada 1 Januari 2019.
Tanggal tersebut dua bulan seusai kepergian adik perempuannya.
"Saya pengasasnya. Itu dua bulan selepas kematian adik perempuan saya," jelasnya.
Wan Cai menjelaskan, Unit Khas Van Jenazah merupakan lembaga swadaya masyarakat atau NGO.
Struktur organisasi telah dibentuk dengan pembagian berbagai unit.
Tak sedikit relawan yang tergabung di dalam lembaga layanan sosial ini.
"Kami ada struktur organisasi untuk bagian kepengurusan, seperti bagian memandikan jenazah, dan lain-lain. Setiap negeri juga ada gabungan. Mereka secara sukarela membantu. Ada yang bekerja bisnis, mliarder, dan lain-lain. Mereka niat membantu orang lain yang tak ada duit untuk pengurusan," paparnya.
Bantuan dari Unit Khas Van Jenazah terutama mengalir terutama kepada jenazah yang tanpa waris atau keluarga.
Kemudian jenazah dari golongan mualaf, orang cacat, dan kurang mampu.
"Rata-rata yang kami bantu 5 persen saja yang sudah berumur sekira 50 tahun lebih. Sementara 95 persennya semua golongan mulai anak-anak hingga dewasa. Lalu selebihnya golongan yang tidak ada duit, tidak ada waris, kemudian golongan kaum mualaf karena kebanyakan semasa meninggal dibuang keluarga ke agama Islam. Semasa meninggal ini tak ada waris yang kami tahu, jadi kami akan bantu pengurusan jenazah hingga dikebumikan," tuturnya.
Dia menegaskan semua pengurusan itu cuma-cuma, termasuk biaya-biaya yang belum dibayarkan.
Biaya-biaya itu ditutupi uang sumbangan dari para dermawan atau penjualan barang peninggalan jenazah yang tidak punya keluarga.
Terkadang ada dermawan yang tidak memberi uang melainkan barang semisal kain kafan.