Berita Sragen
Bupati Sragen Minta Bantuan Sosial Wabah Corona Diprioritaskan ke Warga Tak Mampu
Bupati Yuni menyampaikan bagi yang sudah mampu namun masih dalam data PKH maupun BLT agar segera dicoret pada musyawarah desa di Sragen.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Safari Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen distribusikan sembako dan masker ke tujuh kecamatan.
Sembako yang bersumber dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Rumah Sakit Islam (RSI) Amal Sehat ini diserahkan langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati Dedy Endriyatno.
Sembako tersebut diberikan kepada masyarakat diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• MAU KE SEMARANG BACA INI! Mulai Hari Ini Kendaraan Bukan Plat H akan Dihentikan
• Diledek Sebagai Calon Pacar Ariel NOAH, Konglomerat Dita Soedarjo Sebut Tak Mungkin
• Kenyang Makan Bakso Gratis di Semarang Timur, Daniel Curi Motor Tukang Baksonya
Bupati Yuni, dalam kesempatannya menyampaikan bagi yang sudah mampu namun masih dalam data PKH maupun BLT agar segera dicoret pada musyawarah desa (musdes).
Pada saat musdes, RT dan lurah harus berani menyampaikan data yang valid dan langsung mencoret siapa saja yang sudah mampu namun masih memperoleh bantuan.
"Diganti kepada orang yang lebih membutuhkan, biasanya pak RT sama lurah engga berani."
"Padahal semua program pemerintah harus betul-betul menyasar," kata Yuni, Senin (27/4/2020).
Yuni tidak menampik jika masih banyak bantuan yang belum menyasar dengan tepat.
RT dan lurah diminta mencoret dengan alasan merekalah yang paling mengerti keadaan masyarakat.
"Pastikan menyasar betul, jangan ada istri lurah dimasukkan, ponakan lurah dapat bantuan."
"Jangan ada pikiran jika ada bantuan semua harus dapat," tegasnya.
Yuni juga menekankan kejujuran terhadap diri sendiri masih pantas menerima bantuan atau tidak.
Jika tidak segera diperbaiki data dan tidak segera diselesaikan, pemerintah tidak akan bergerak cepat sehingga akan semakin banyak yang terdampak tidak memperoleh bantuan.
"Kuncinya dari ini adalah semua orang dengan kepala dingin, dengan niat yang tulus saling bisa memahami keadaan dan jujur," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Dedy Endriyatno menambahkan masyarakat harus senantiasa menjaga kesehatan diri dan lingkungan.