Berita Kendal
Rusdedy Target Lapas Terbuka Kendal Bisa Penuhi Kebutuhan Bahan Makanan Napi se-Jateng
Sebanyak 2.000 ekor ayam petelur kembali didatangkan di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Kendal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sebanyak 2.000 ekor ayam petelur kembali didatangkan di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Kendal.
Jumlah terbut menambah pasokan ayam petelur yang ada menjadi 2.460 ekor yang akan dirawat oleh sisa narapidana yang ada bersama para petugas lapas untuk meningkatkan produksi bahan makanan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Terbuka kelas IIB Kendal, Rusdedy, mengatakan sejumlah ayam petelur yang baru saja didatangkan rencananya akan menepati kandang terbaru yang diresmikan bersama Kepala Devisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah Marasidin Siregar.
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• MAU KE SEMARANG BACA INI! Mulai Hari Ini Kendaraan Bukan Plat H akan Dihentikan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 3 Pasien PDP Corona di Kabupaten Semarang Meninggal
• Pelatih PSIS Dragan Sebut Indonesia Bisa Jadi Satu-satunya Negara yang Tak Lanjutkan Kompetisi
Katanya, dengan bertambahnya ayam petelur pihaknya dapat meningkatkan produksi telur dari 18 kilogram menjadi 117 kilogram dalam sehari.
Jumlah tersebut menurut Rusdedy tidak hanya mencukupi kebutuhan warga binaan dan petugas Lapas Bleder saja, namun cukup untuk kebutuhan para narapidana se-eks karesidenan Semarang.
"Sebelumnya memang baru 460 ekor, itu untuk internal dan kebutuhan masyarakat sekitar lapas saja namun kita akan terus kembangkan produksi telur," terangnya usai peresmian kandang ayam, Senin (27/4/2020) di usai Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 56 Tahun 2020 di Kendal.
Selain itu, Rusdedy mempunyai target untuk mengembangkan produksi telur hingga 10 ribu ekor ayam.
Target tersebut rencananya akan direalisasakin pada tahun 2020 dengan jumlah produksi mencapai ratusan kilo dalam sehari.
Telur-telur yang dihasilkan diproyeksikan cukup memenuhi kebutuhan makanan 12 ribuan narapidana se-Jawa Tengah.
"Lapas terbuka Kendal akan terus meningkatkan produktifitasnya sebagai Lapas Produktif.
Kita juga akan kembangkan hasil pertanian seperti sayuran, peternakan kambing dan sapi, dan juga berbagai macam jenis ikan.
Selain suplay kebutuhan makanan para napi, keuntungan dari semuanya akan disetorkan sebagai Penghasilan Negara Bukan Pajak," ujarnya.
Kepala Devisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, Marasidin Siregar, mengapresiasi langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan petugas dan napi Lapas Bleder meski saat pandemi wabah virus corona.
Kata Marasidin, meski hanya mesiakan 4 warga binaan lapas, produktifitas yang dihasilkan justru meningkat dengan melibatkan para petugas.
Pihaknya berharap dengan terlibatnya petugas dalam merawat potensi yang sudah ada, secara otomatis kompetensi dan pengetahuan para petugas akan terlatih lebih maksimal.