Virus Corona Jateng
3 Perawat di Solo Terpaksa Tinggal di RS Setelah Diusir dari Indekos, FX Rudy: Keterlaluan!
"Tidak manusiawi kalau sampai ada perawat ditolak dalam satu daerah itu. Itu keterlaluan," terang Rudy.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Lagi-lagi terjadi, tenaga medis mendapat penolakan dari lingkungan tempat tinggal mereka.
Tiga perawat di RSUD Bung Karno Solo, Jawa Tengah, kini terpaksa harus tinggal di rumah sakit.
Mereka diusir oleh pemilik indekos yang ditempati sebelumnya di kawasan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
• Viral Unggahan Brigjen Pol Krishna Murti Menohok Netizen +62 : Kita Bercanda Allah Serius
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• MAU KE SEMARANG BACA INI! Mulai Hari Ini Kendaraan Bukan Plat H akan Dihentikan
• Inilah Daftar Penutupan Tahap III Dua Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup 24 Jam Mulai Malam Ini
Direktur RSUD Bung Karno Solo Wahyu Indianto mengatakan, akibat diusir itu ketiga perawat tersebut untuk sementara tinggal di lantai lima rumah sakit.
Di lantai lima yang dipersiapkan itu, menurutnya dapat digunakan untuk menampung sekitar 40 orang.
"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit.
Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," tutur dia, Senin (27/4/2020).
Menurutnya, ketakutan warga terhadap keberadaan para perawat tersebut dianggap tidak masuk akal.
Sebab, mereka saat menangani pasien sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri yang maksimal.
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi.
Karena alurnya sudah jelas.
Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkap dia.
Karena itu, ia sangat menyayangkan reaksi berlebihan dari warga tersebut.
Terlebih, selama ini mereka sudah berjuang untuk membantu keselamatan para pasien yang sakit.
Terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga menyesalkan sikap warga yang melakukan penolakan dan pengusiran terhadap tempat tinggal perawat itu.