Berita Viral
RW Mengaku Bunuh Istrinya setelah 4 Jam Interogasi, Polisi Sudah Mencium Kejanggalan Sejak Awal
Korban tewas di rumah kosong milik orangtuanya yang berlokasi di kawasan BTN Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim
RW Mengaku Bunuh Istrinya setelah 4 Jam Interogasi
Mayat Istri Ditemukan Tanpa Busana di Rumah Mewah Orangtuanya
Polisi Sudah Mencium Kejanggalan Sejak Awal
TRIBUNJATENG.COM - Seorang perempuan berinisial MA (33), warga Jalan Saili, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan tanpa busana, Minggu (25/4/2020).
Korban tewas di rumah kosong milik orangtuanya yang berlokasi di kawasan BTN Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.
Saat ditemukan, suami korban berinisial RW (33) mengatakan, kalau istrinya tewas karena gantung diri.
• Kaesang Pangarep Tak Kuasa Menahan Tawa Disebut Mirip Makanan Ini Oleh Orang yang Tak Suka Gayanya
• Gibran dan Achmad Purnomo Akhirnya Bertemu, tapi Ternyata Bukan Politik yang Diobrolkan
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Promo Superindo Hari Kerja 27-29 April 2020, Diskon Cabai hingga Daging, Buruan Kurang 3 Hari Lagi
Namun, pihak kepolisian tidak percaya begitu saja dengan keterangannya
Pasalnya ada sejumlah kejanggalan terkait kematian korban.
Polisi menduga MA adalah korban pembunuhan.
Kemudian polisi meminta keterangan RW.
Dan benar saja, setelah dilakukan interogasi sekitar empat jam, RW akhirnya mengakui kalau dirinya yang telah membunuh MA.
Dari pengakuan pelaku, adapun motif pembunuhan itu karena korban cemburu kepada pelaku yang masih suka main dengan perempuan lain.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka sudah diamankan di Mapolres Muaraenim dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
1. Kronologi pembunuhan

Ilustrasi olah TKP(KOMPAS.com)
Kapolsek Lawang Kidul AKP Azizir mengatakan, sebelum ditemukan tewas dikediaman orangtuanya, antara korban dan pelaku sempat ribut mulut dari Kota Muaraenim dan pindah ke Kota Tanjungenim tempat lokasi kejadian.
Saat terjadi ribut tersebut, pelaku memukul korban secara berkali-kali.
Pelaku yang emosi kemudian menjerat leher korban dengan menggunakan kabel antena.
Setelah korban tewas, pelaku beralasan kalau istrinya meninggal karena gantung diri.
"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri,
namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," kata Azizir, dikutip dari TribunSumsel.com.
Sambungnya, kalau untuk luka-luka tidak ada, apalagi luka bacok, hanya luka memar akibat benturan benda tumpul dan bekas jeratan dileher korban.
Untuk penyebab meninggalnya, diduga akibat dijerat bukan karena dipukul.
Sementara itu, salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar bernama Sofyan mengatakan, sekitar pukul 05.00 WIB dirinya dipanggil suami korban untuk dimintai tolong membantu membawa korban ke RS BAM Tanjung Enim.
Namun saat dirinya masuk ke dalam kamar di rumah mewah tersebut, korban diketahui sudah dalam keadaan bugil dan diduga sudah meninggal dunia.
Korban yang sudah memiliki tiga orang anak tersebut meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Sebab, tubuh korban diketahui banyak luka lebam.
2. RW mengaku bunuh istrinya, dijerat pakai kabel antena TV
Setelah melakukan interogasi sekitar empat jam, RW (33), warga Jalan Raya Air Paku, Kelurahan Tanjungenim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, akhirnya mengakui kalau dirinya yang telah membunuh istrinya sendiri, MA (34).
"Awalnya pelaku (RW) tidak mengaku membunuh, namun setelah diinterogasi akhirnya mengakui," kata Kasatreskrim AKP Dwi didampingi Kapolsek Lawang Kidul AKP Azizir.
Menurut keterangan pelaku, kata Azizir, korban tewas setelah dijerat dengan menggunakan kabel antena TV.
"Kami belum mendalami mengapa terjadi di rumah orangtuanya, sebab rumah mereka berbeda. Sedangkan rumah orangtuanya kosong," kata Azizir.
Ditambahkan Azizir, dari keterangan tetangganya kedua pasutri tersebut memang sering cekcok mulut.
"2016 pelaku pernah dilaporkan karena KDRT," katanya.
3. Motif cemburu
Masih dikatakan Azizir, adapun motif pembunuhan yang dilakukan RW (33) terhadap istrinya MA (34) karena cemburu.
"Motifnya menurut pengakuan pelaku, bahwa korban cemburu karena pelaku masih suka main dengan perempuan lain, kemudian cekcok mulut dan akhirnya terjadilah peristiwa tersebut," kata Azizir.
Dari keterangan tetangganya, kalau pasutri ini sudah sering ribut mulut bahkan berakhir pemukulan dan puncaknya sampai pisah ranjang.
4. Minta dihukum mati
Lihat Foto Ilustrasi hukum(Shutterstock)
Sementara itu, salah satu keluarga korban bernama Ramon tidak menyangka kalau keponakannya akan meninggal seperti ini.
Atas kejadian itu ia berharap polisi dapat menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Saya minta jika keponakannya mati karena dibunuh, saya minta pelakunya dihukum yang seberat-beratnya," harapnya. (*)
• Hari Kedua Pemberlakuan PKM di Semarang, Masih Banyak Warga Belum Pakai Masker Saat Keluar Rumah
• Cerita Petugas Mengejar Pasien Positif Corona yang Kabur, Akhirnya Berakhir di Pemberhentian Bus
• Kaesang Pangarep Tak Kuasa Menahan Tawa Disebut Mirip Makanan Ini Oleh Orang yang Tak Suka Gayanya
• Gibran dan Achmad Purnomo Akhirnya Bertemu, tapi Ternyata Bukan Politik yang Diobrolkan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Perempuan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kosong, Ternyata Dibunuh Suami