Wabah Virus Corona
VIRAL! Mengharukan Ibu dan 2 Anak Tertular Corona, Diduga Tertular dari Pakaian Ayah yang Bertugas
Pemandangan mengharukan antara seorang ibu dan dua buah hatinya berpelukan setelah dinyatakan positif corona setelah tertukar baju suaminya.
TRIBUNJATENG.COM - Pemandangan mengharukan antara seorang ibu dan dua buah hatinya berpelukan setelah dinyatakan positif corona setelah tertukar baju suaminya.
Pasien tersebut terdiri dari Ibu dan dua anaknya yang masing-masing berusia empat dan delapan tahun.
Dari tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, tiga pasien tersebut diduga tertular virus corona dari pakaian sang ayah.
Pasalnya, sang Ayah diketahui bekerja menangani pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dinyatakan positif corona
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Ibu dan dua anaknya itu dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan di laboratorium RS Polri Jakarta.
Dijelaskan dia, pada 14 April 2020 ketiga anak dari keluarga itu awalnya mengeluhkan sakit kepala dan demam dengan suhu tubuh mencapai di atas 38 derajat celcius.
• KABAR GEMBIRA: Perlambatan Kasus Covid di Jakarta Cukup Pesat, Juli Diharapkan Bisa Normal Kembali
• Ibu Rumah Tangga di Solo Buruh Cuci, Bisu dan Tuli Positif Corona, Dari Mana Ia Tertular?
• Jadwal Acara TV Hari Ini: 29 April 2020: Film Last Vegas dan Animasi Nussa di Trans TV
• Keluarga Korban Corona Kaget Dikabari RS, Maruri Hidup Lagi, Siapa Jenazah yang Udah Mereka Kremasi?
Lalu, mereka dibawa ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor. Ketiga anak tersebut diketahui mengalami peradangan di paru-paru.
Saat dilakukan tes darah, limfosit ketiga anak itu diketahui menurun dan mengarah kepada Covid-19.
"Karena kondisinya kurang bagus dinyatakan PDP," kata Ade.
Keesokan harinya, sang Ibu juga mengalami sesak napas dan akhirnya dilarikan ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapat perawatan.
Karena kondisi itu, keluarga tersebut dilakukan pemeriksaan tes swab di RS Polri Jakarta.
"Tanggal 20 April 2020, hasil lab dari RS Polri dinyatakan bahwa Ibu dan dua anaknya positif Covid-19.
Sedangkan sang ayah dan anak pertama dinyatakan tak terdeteksi atau negatif," kata Ade.
Tertular dari pakaian sang Ayah
Juru Bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dedi Syarif mengatakan Ibu dan dua anak tersebut tertular virus corona dari baju sang ayah.
Pasalnya, sang Ayah diketahui bekerja menangani pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Iya sudah (diperiksa tertular dari baju ayahnya)," ucap Dedi yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Baju sang Ayah tersebut menjadi media penularan virus corona di rumah mereka.
Pasalnya, saat Ayahnya pulang dari bekerja itu pakaian yang dikenakan tidak langsung direndam. Kemudian secara tidak sengaja tersentuh oleh tangan istrinya.
"Karena kan dia (Ayah) memang bekerja di sana, Wisma Atlet. Kemungkinan besar dari pakaiannya (penularan virus)," kata Dedi.
Viral di media sosial
Rekaman video yang memperlihatkan proses penjemputan seorang ibu dan dua anaknya yang dinyatakan positif corona oleh tim medis viral di media sosial.
Dalam video tersebut seorang ibu terlihat memeluk anaknya di atas ambulans.
Beberapa saat kemudian, diduga sang ayah menggendong anak lainnya ke dalam ambulans yang disambut pelukan oleh sang ibu.
Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Proses penjemputan itu dilakukan pada 20 April 2020 dini hari.
Mereka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan setelah dinyatakan positif corona.
"Bapak dan anak pertama tidak terdeteksi, namun untuk ibu, anak ke 2 dan ke 3 terdeteksi.
Kami tim Satgas berinisiatif agar tetap dirawat dan melakukan langkah-langkah itu," kata Endang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Anak 7 Tahun Positif Corona, Diduga Tertular dari Ayahnya
Kisah lain anak yang tertular virus corona dari sang ayah, ayahnya ikut Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Anak tersebut diketahui tertular ayahnya yang pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, ini menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.
"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan pers resmi, Jumat (24/4/2020).
Khadziq berujar, anak tersebut sudah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya.
Ibu dari anak tersebut kini juga mengalami gejala batuk dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia (Kompas.com)
Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memberikan perhatian khusus pada kegiatan dan keterlibatan warga dalam Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.
"Dinas kesehatan hingga kini terus melakukan tes cepat terhadap kontak dekat klaster Gowa ini, semoga hasilnya tidak bertambah," kata dia.
Sejauh ini, tercatat ada 86 orang warga Kabupaten Temanggung yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.
Seluruhnya sudah menjalani rapid test dan sebanyak 30 di antaranya dinyatakan reaktif.
Kemudian, dari 30 orang itu, 22 orang di antaranya telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya sebanyak tujuh orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Temanggung Gotri Wijianto mengatakan, dari ketujuh orang tersebut, dua orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Temanggung karena kondisinya sakit dan lima orang masih dikarantina di asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung dengan kondisi yang sangat baik.
"Selanjutnya 15 orang lainnya, informasi dari gugus tugas yang ada di lapangan karena mereka orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya baik semuanya karantina di rumah," kata dia.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan yang lebih luas dari transmisi lokal, Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya untuk terus menambah kapasitas dari ruang-ruang yang disediakan untuk karantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat ini, selain gedung asrama BLK, Pemkab Temanggung akan mempersiapkan Gedung Pemuda dengan kapasitas total 40 orang.
Pihaknya masih mencari gedung-gedung pemerintah lainnya yang bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya bisa menyediakan tempat karantina bagi 400 orang.
Pihaknya juga akan menambah ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.
Saat ini, di tiga rumah sakit di Kabupaten Temanggung baru tersedia 36 tempat tidur, tetapi secara bertahap akan terus ditambah, sehingga mampu menyediakan hingga 100 tempat tidur. (Kompas.com/Afdhalul Ikhsan/Kontributor kompas.com Magelang, Ika Fitriana)