Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI

OPINI Berta Bekti Retnawati : Pandemi, Kemanusiaan dan Kelenturan Kohesi Sosial

Dunia sekarang ini sedang darurat, ada kepanikan karena pandemi global, rasanya perkataan Eminem tersebut menjadi tepat dan kita amini bersama.

Bram
Berta Bekti Retnawati 

Oleh Berta Bekti Retnawati

Kepala LPPM dan Dosen FEB Universitas Katolik Soegijapranata

“State of emergency, the planet’s having panic attacks”, Eminem (rapper Amerika Serikat)

Dunia sekarang ini sedang darurat, ada kepanikan karena pandemi global, rasanya perkataan Eminem tersebut menjadi tepat dan kita amini bersama.

Ibarat medan pertempuran semua aspek kehidupan manusia bumi ini menghadapi lawan yang tidak terlihat namun sangat perkasa pengaruhi kondisi manusia sejagat, tidak terkecuali di Indonesia. Jumlah masyarakat yang terpapar positif Covid-19 masih menunjukkan trend meningkat tiap hari. 

Berita jumlah masyarakat terpapar masih menunjukkan peningkatan dan belum ada petunjuk pasti kapan pandemi ini berakhir. Masifnya paparan cakupan area terpapar virus ini memberi kekawaatiran nyata dan dampak dari pandemi ini sudah banyak dirasakan oleh banyak aspek, di antaranya adalah perekonomian, terganggunya mobilitas, sosial kemasyarakatan, psikologis dan aspek-aspek kehidupan lainnya.

Nyata benar bahwa ancaman pandemi ini sudah mengepung negara ini seperti halnya 200-an negara di belahan dunia lainya alami situasi sulit bersama-sama. Merebaknya gangguan kehidupan normal setiap sendi negara ini, terasa benar efek bagi semua jenis kegiatan kehidupan menjadi berubah dan menyesakkan. 

Situasi dunia tak lagi sama dengan kondisi sebelum ada pandemi, berbagai upaya pemutusan rantai penularan mewujud dalam berbagai kebijakan yang harus ditempuh pemerintah. Pembatasan sosial berskala besar menjadi satu pilihan dari sekian opsi yang ada, tentunya dengan segala konskeuensi sosial ekonomi yang mengikutinya.

Kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi taruhan utama dari berbagai kebijakan pemerintah. Health before wealth menjadi cerminan betapa kesehatan dan keselamatan jiwa adalah yang harus diutamakan sebelum mencapai hal lainnya.

Sungguh pemerintah tidak kurang-kurang mengeluarkan berbagai kebijakan dan keputusan yang ditujukkan untuk keselamatan masyarakat. Upaya pemerintah tidak bisa dilakukan sendirian, justru kemauan dan kerjasama masyarakat menjadi penentu nasib bangsa ini.

Sinergi keduanya menjadi penanda apakah bangsa kita bisa melewati pandemi ini dengan lebih baik atau tidak.

Menurut teori dimensi budaya Hofstede, dalam konteks Indonesia sifat masyarakat kolektif lebih menonjol dibandingkan sifat masyarakat yang bersifat individualistik. Beruntungnya dalam kondisi sulit seperti ini masyarakat yang bersinergi secara kolektif inilah yang mengurangi deraan kesusahan yang dialami saudara sebangsa.

Keistimewaan sifat kolektif yang berwujud dalam kohesi sosial masyarakat memberikan kesejukan untuk bersama menghela napas saling menguatkan. Secara etimologi kohesi sendiri merupakan suatu kemampuan suatu kelompok untuk menyatu, terbentuk dari solidaritas mekanik dengan munculnya inisiator yang berperan kuat untuk mengarahkan kemampuan sekelompok masyarakat untuk membentuk solidaritas organik, yakni kemampuan untuk memahami satusama lain yang akhirnya menjadikan kuatnya ikatan sosial dalam kelompok masyarakat tersebut. 

Munculnya inisiator-inisiator yang mampu menggerakkan solidaritas dalam kohesi sosial menunjukkan keistimewaan masyarakat yang humanis dan menyejukkan. Beragam bentuk cara inisiator ini secara lentur memainkan peranan penting dalam berbuat hal kecil namun berdampak besar saat diikuti oleh kelompok masyarakat yang lain.

Contoh lenturnya kohesi sosial dalam hadapi pandemi sekarang dalam skala cukup luas, ada pimpinan daerah di JawaTimur yang menggerakkan ASN di wilayah kerjanya bahu membahu menyediakan minuman sehat untuk masyarakat umum, membuat APD dan masker untuk tenaga medis, membuat mmasakan bergizi untuk menambah imun masyarakat, serta melakukan gerakan disinfektan secara teratur ke berbagai kelurahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved