Ramadhan 2020
Hidangan Berbuka Puasa Harga Mulai Rp 3.000 di Pusat Takjil Jalan Kartini Kota Tegal
Takjil atau makanan untuk berbuka puasa menjadi hidangan yang banyak dicari warga Indonesia menjelang maghrib.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Takjil atau makanan untuk berbuka puasa menjadi hidangan yang banyak dicari warga Indonesia menjelang maghrib.
Berbagai menu takjil dicari, seperti kolak pisang, es buah, es campur, es dawet dan sebagainya.
Bagi masyarakat berbuka puasa tanpa takjil dianggap belum lengkap.
Di Kota Tegal, berbagai menu takjil bisa Anda didapatkan di Jalan Kartini Kota Tegal.
Selain itu Jalan Kartini juga dikenal sebagai pusat kuliner jalanan di Kota Tegal, ada penjual otak- otak, ketoprak, glotak, berbagai minuman dan sebagainya.
Penjual takjil lengkap di Jalan Kartini Kota Tegal, satu di antaranya Kedai Ramadhan BUEKA yang dikelola oleh Armini Chatri Isnaheni (56).
Lapaknya berlokasi tepat di depan gedung Klinik Pratama Aisyiyah Siti Hajar Kota Tegal.
Heni mengatakan, berbagai menu yang dijual seperti kolak, lauk pauk, jajanan pasar, dan sayur berkuah.
"Ini milik Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA). Berbagai macam takjil dijual lengkap," kata Heni kepada tribunjateng.com, Rabu (29/4/2020).
Heni menjelaskan, harga kolak di lapaknya seharga Rp 6.000 per buah.
Kemudian harga sayur asem, sayur bayam, sayur sop, mulai Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per buah.
Ada jajanan pasar seharga mulai Rp 3.000 sampai Rp 4.000, seperti martabak, dadar gulung, risol, donat, bolu, klepon, tahu isi, mento, bongko roti, pepes dan goltak.
Lauk pauk ayam kremes Rp 16 ribu per buah, sedangkan ayam pedas Rp 12 ribu per buah.
"Saya buka kedai takjil ini mulai pukul 14.30 WIB sampai 17.30," ungkapnya.
Heni mengatakan, keuntungan dari penjualan takjil dan berbagai hidangan makanan pada Ramadan kali ini menurun.
Adanya pandemi virus corona atau Covid-19, diakuinya mempengaruhi unit bisnis dari Aisyiyah Kota Tegal.
Menurut Heni, jumlah penjualannya berkurang.
Ia berharap, Pemerintah Kota Tegal memiliki cara untuk membantu para pedagang tetap bisa berjualan dan mendapat keuntungan.
"Dibanding tahun kemarin jauh. Jumlah dagangan masih sama tapi penjualannya berkurang, pasti ada sisa. Saya harap ada perhatian dan rasa kepedulian bagi pedagang terdampak," katanya. (fba)