Virus Corona Jateng
Pemudik yang Nekat Pulang ke Purbalingga Akan Dikarantina di Gedung Pemerintah
Antisipasi lonjakan pemudik dan meningkat jumlah kasus virus corona, Pemerintah Kabupaten Purbalingga siapkan sejumlah gedung untuk dijadikan tempat
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Antisipasi lonjakan pemudik dan meningkat jumlah kasus virus corona, Pemerintah Kabupaten Purbalingga siapkan sejumlah gedung untuk dijadikan tempat karantina.
Sejumlah gedung milik pemerintah yang akan dijadikan tempat karantina diantaranya gedung GOR Mahesa Jenar, gedung Korpri di Kalimanah, Buper Munjuluhur di Desa Karangbanjar Bojongsari dan Balai Benih Ikan di Kutasari.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan, keempat gedung tersebut dipilih untuk disulap menjadi rumah karantina bagi warga yang nekat mudik.
• Beberapa Kali Tes Hasilnya Sheila Marcia Positif, Suaminya Sempat Terdiam: Serius, Yang?
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Ganjar ke Bupati Klaten: Bu Kalau Kasih Bantuan Jangan Dilabeli, Ikhlas Lillahi Taala Saja
Selain itu dirinya menyoroti agar diperhatikan terkait kelengkapan dan fasilitas gedung yakni penerangan listrik, air bersih, termasuk tempat mandi cuci kakus (MCK).
"Pemerintah Kabupaten akan menyediakan ruang atau rumah karantina tingkat kabupaten yakni Gedung Korpri.
Kami akan sediakan tempat tidur.
Kami juga ajan berikan sekat antara perempuan dan laki-laki termasuk sarana prasarana seperti kamar mandi, televisi," papar Bupati akrab disapa Tiwi saat melakukan peninjauan, Rabu (29/4/2020).
Selain menampung pemudik, kata Tiwi, rumah Karantina berfungsing untuk mengantisipasi melonjaknya kasus pasien positif corona.
Terlebih saat ini Kabupaten Purbalingga terdapat 30 kasus pasien yang dinyatakan positif.
Tiwi menghimbau warga Purbalingga yang baru datang dari luar kota atau para pemudik untuk disiplin menjalankan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Pemerintah telah menyiapkan rumah karantina baik di tingkat desa maupun kabupaten agar dapat lebih ketat melakukan pemantauan.
“Kepada para pemudik saya mohon dengan hormat, untuk bisa disiplin melakukan karantina di rumah.
Apabila panjenengan tidak disiplin, kami menyediakan tempat-tempat karantina baik berbasis desa maupun berbasis kabupaten," terang dia.
Selain gedung pemerintah, Bupati Tiwi juga meninjau sejumlah desa yang sudah menyiapkan rumah karantina.
Dua rumah karantina tingkat desa yang ditinjau, yaitu Desa Karangaren Kecamatan Kutasari dan Desa Patemon Kecamatan Bojongsari.
Sementara Camat Kutasari Endi Astono, menuturkan di wilayahnya terdapat 14 desa.
12 desa di antaranya telah memiliki rumah karantina dan siap digunakan.
" Untuk dua desa lainnya, Desa Candinata dan desa Kutasari masih dalam tahap masih dalam proses.
Saat ini sedang dilakukan persiapan dengan menggunakan aula balai desa," jelasnya. (rtp)
• Pasien Positif Corona Klaster Ijtima Jemaah Tabligh Nekat Sholat Tarawih di Masjid, Warga Ditracing
• Via Vallen Kenang Ngamen Ditangkap Satpol PP dan Pinjam Bank 30 Juta
• Antisipasi Penularan Corona ke Keluarga, 13 Pemudik Asal Pesanggrahan Kroya Dikarantina
• 60 Ton Beras Dibagikan pada Masyarakat Terdampak Corona di Pati dan Sekitarnya