Berita Regional
Satpol PP Bawa Bambu saat Patroli PSBB: Bukan untuk Pukulin Orang Kayak di India
“Itu sebagai shock therapy masyarakat sajalah. Bukan untuk pukulin orang kayak di India."
TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Bambu yang dipakai Satpol PP ketika berkeliling ke kelurahan-kelurahan bukan untuk memukuli masyarakat.
Kasatpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah, menegaskan hal tersebut.
Abi menyampaikan, bambu tersebut digunakan sebagai shock therapy agar masyarakat tidak lagi keluar rumah jika tak memiliki kepentingan.
• Stres Tak Bisa Mudik, Pria Ini Lempar Istrinya dari Lantai 7 Apartemen saat Bertengkar
• Hasil Rapid Test 100 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Dinyatakan Positif Corona
• Tercatat 3 Warga Boyolali Dapat Transferan Misterius ke Rekening Rp 600 Ribu BST COVID 19 TAHAP 1
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati

“Itu sebagai shock therapy masyarakat sajalah.
Bukan untuk pukulin orang kayak di India.
Jadi ketika dilihat petugas bawa pentungan, masyarakat pasti (berpikiran) ‘Wah kita harus diam di rumah nih kalau lihat kayak begini’.
Kan jadi kalau mau keluar rumah agak mikir takut,” ucap Abi saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).
Abi menyampaikan, nantinya para petugas akan berpatroli keliling kelurahan mengawasi pergerakan masyarakat yang tidak menaati aturan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Kami akan berkeliling lingkungan warga, menertibkan masyarakat yang masih nongkrong.
Masih enggak pakai masker kita tegur.
Yang masih berjualan siapkan bangku, kita tegur.
Kita ambil kalau misalkan sudah beberapa kali ditegur.
Tindakan preventif sajalah, bukan buat gebukin orang," kata dia.
Ia berharap dengan bambu-bambu yang disiapkan, masyarakat bisa berdiam diri di rumah.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, penerapan PSBB tahap kedua ini akan lebih ketat.
Rahmat menyampaikan, anggota Satpol PP akan dibekali sejenis bambu saat patroli.
"Ditegaskan, untuk anggota Satpol PP Kota Bekasi akan disiapkan sejenis bambu untuk membuat efek jera warga jika mereka masih berkeliaran tidak ada keperluan," ucap Rahmat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keliling Bawa Bambu Saat PSBB, Kasatpol PP Bekasi: Buat Shock Therapy, Bukan untuk Pukuli Orang"
• Nina Berhasil Keluar Setelah Disiksa dan Dikubur Hidup-Hidup oleh 2 Pria Mabuk
• Kualat! Duo Jambret Apes Terpental Ditabrak Mobil Setelah Seret Korbannya 5 Meter
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
• Pria Boyolali Mengaku Dapat Uang Nyasar ke Rekening Rp 600 Ribu Bertuliskan BST COVID 19 TAHAP 1
Sekuriti di IKN Jadi Tersangka Setelah Ketahuan Buat Laporan Palsu Pengeroyokan agar Naik Gaji |
![]() |
---|
Anggota TNI Tewas Diserang Orang Tak Dikenal di Pasar Papua, Tiba-Tiba Dibacok saat Beli Rokok |
![]() |
---|
Ayah Rudapaksa Anak Tiri Berusia 12 Tahun Berulang Kali sejak 2020, Korban Diancam Tak Dikirimi Uang |
![]() |
---|
Kasus Mutilasi Bekasi: Ecky Bohong soal Waktu Pembunuhan, Angela Dipastikan Tewas pada 2019 |
![]() |
---|
Leher Dikalungi Celurit Begal, Sopir Taksi Online Selamat Setelah Bunyikan Klakson Pakai Kaki |
![]() |
---|