Pandemi Virus Corona, Jumlah Bus yang Masuk di Terminal Tingkir Salatiga Cuma 14% dari Sebelumnya

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) menyebabkan aktivitas naik turun penumpang di Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga menurun drastis.

Kepala Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga Tubagus Kresno mengatakan pada hari biasa atau ketika masa normal sebelum terjadi wabah virus Corona rata-rata bus yang masuk ke terminal dalam sehari berkisar 240 bus dengan estimasi penumpang naik dan turun sebanyak 3.528 orang.

"Sekarang dalam kondisi pandemi covid-19, meskipun sudah memasuki bulan suci Ramadan rata-rata bus per hari masuk hanya 35 bus atau sekitar 14 persen saja dari hari biasanya," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (1/5/2020).

• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati

• Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol

• Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget

• Cerita Pasutri Asal Sragen Ciptakan Aplikasi Ojek Online Joxi, Belajar Otodidak Tidak Ikut Pelatihan

Menurut Tubagus, data tersebut hanyalah diambil dari perbandingan bus yang operasionalnya Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Karenanya sejak 24 April lalu larangan bus luar provinsi masuk Jawa Tengah telah diberlakukan.

Ia menambahkan, dari 35 bus AKDP yang masih menaikkan dan menurunkan penumpang itu per hari hanya diangka 522 orang atau sekitar 14, 7 persen saja dari hari biasa diluar pandemi Corona.

"Jika dirinci lagi lebih kecil khusus mereka penumpang naik dari dan turun kembali lagi ke Terminal Tingkir rata-rata per hari hanya 22 orang atau 4,2 persen dari keseluruhan angka penumpang sepanang April 2020 total 15.675 orang," katanya

Dikatakannya, adanya pandemi virus Corona sangat berdampak sekali.

Sehingga, membuat penurunan penumpang begitu drastis pada kondisi normal sebanyak 109.374 orang, saat ini hanya 0,6 persen saja.

Sedangkan terkait masa angkutan mudik Lebaran pada tahun 2019 lalu jumlah penumpang per hari mencapai 5.941 orang dengan kedatangan bus sebanyak 322 armada setiap harinya.

"Tahun ini kami pastikan tidak ada pergerakan bus masuk terminal.

Kalaupun ada jika virus Corona dinilai jumlah kasusnya sudah menurun dan ada kebijakan baru dari pemerintah pusat," ujarnya

Pihaknya menyatakan, meski hampir dipastikan tidak ada lonjakan penumpang pada masa arus mudik tahun 2020 karena pandemi virus Corona, petugas terminal tetap bersiaga dan mendirikan posko.

Tubagus menjelaskan, petugas terminal bertugas memastikan setiap penumpang yang naik atau turun dalam kondisi sehat dan tidak terpapar virus Corona.

"Kalau SOP protokol penumpang dan bus memang harus ditaati.