Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Tol Semarang-Batang Alami Kerugian karena Arus Kendaraan Makin Sepi

Program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah ternyata menyebabkan kerugian bagi pengelola Jasamarga Ruas Tol Semarang - Batang.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
istimewa
ILUSTRASI - Kondisi lengang di ruas jalan tol Semarang, Senin (30/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah ternyata menyebabkan kerugian bagi pengelola Jasamarga Ruas Tol Semarang - Batang.

Pasalnya, arus kendaraan pribadi yang melaju dari arah Jakarta dan sekitarnya sejak Maret 2020 lalu mengalami penurunan signifikan ketimbang kondisi normal.

Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Semarang-Batang, Abdul Rohkim menerangkan, akhir April 2020 lalu, arus kendaraan pribadi yang masuk ke ruas jalan tol Semarang-Batang turun hingga 47 persen.

Bintang Jadi 3 di Pundak, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel Sujud Sukur dan Ziarah ke Makam Ibu Jokowi

Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol

Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati

Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget

Menurutnya, kondisi itu akan semakin parah pada Mei 2020 yang diprediksi turun hingga menjadi 30 persen saja.

Saat ini saja, kata Rohkim, arus kendaraan per harinya berkisar mencapai 10 ribu unit saja.

"Cuma ada 10 ribu kendaraan pribadi yang masuk ruas tol di wilayah kami.

Jumlahnya penurunan mencapai 47 persen ketimbang kondisi sebelumnya," kata Rohkim saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (1/5/2020).

Dia menuturkan, penurunan arus lalu lintas di ruas Tol Semarang-Batang sebenarnya mulai terasa sejak Januari atau awal virus Corona (COVID-19) mewabah di seluruh dunia.

Januari 2020, Rohkim menyebut, jumlah laju kendaraan pribadi di sepanjang ruas Tol Semarang-Batang masih mencapai 22 ribu unit.

"Kemudian kondisi serupa juga terjadi pada bulan Februari.

Saat Maret mulai berkurang drastis berkisar 15 ribu - 19 ribu unit perharinya," sambungnya.

Pihaknya memperkirakan bila kondisinya tak kunjung membaik, maka arus kendaraan pribadi akan semakin berkurang.

"Prediksi kita, Mei ini bisa jadi cuma ada 30 persen, bahkan lebih kecil lagi kendaraan pribadi yang masuk.

Mungkin sekitar 7.000 unit.

Sekarang saja situasi di tol kita sudah sangat sepi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved