Berita Kudus

Gempa Tektonik Guncang Kudus dan Sekitarnya, Dipicu Sesar Muria

Pusat gempa tektonik tersebut tepatnya berada di darat pada jarak 11 kilometer arah Barat Laut kota Kudus, Jawa Tengah pada kedalaman 10 kilometer

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi gempa. 

TRIBUNJATENG.COM - Gempa tektonik berkekuatan M 3,0 mengguncang kota Kudus dan wilayah sekitarnya pada Sabtu (2/5/2020) dini hari.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), gempa tersebut memiliki episenter yang berlokasi pada koordinat 6,80 LS dan 110,74 BT.

Pusat gempa tektonik tersebut tepatnya berada di darat pada jarak 11 kilometer arah Barat Laut kota Kudus, Jawa Tengah pada kedalaman 10 kilometer.

Petugas SPBU Wanita Ini Pilih Damai Setelah Ditampar Sopir, Sosok di Mobil Pikap Jadi Pertimbangan

Pemudik yang Sudah Pulang Kampung Terancam Dilarang Balik, Ada PSBB Tahap Kedua

Promo Superindo Akhir Pekan 30 April-3 Mei 2020, Diskon Produk Makanan Capai 40 Persen,Ini Daftarnya

Kapan Bintang Tsurayya yang Sebenarnya Muncul, Disebut-sebut Pertanda Corona Berakhir, Ini Kata Ahli

Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam rilisnya, mengatakan melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini termasuk gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

"Gempa ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas Sesar Muria (Muria Fault)," kata Daryono.

Guncangan gempa ini dirasakan warga yang sedang tidak tidur di wilayah Kudus, Jepara, Demak dan sekitarnya dalam skala intensitas II-III MMI.

Daryono menambahkan di daerah tersebut, guncangan gempa dirasakan seperti truk lewat dan hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tektonik ini.

Banyak sesar aktif di wilayah Muria Lebih lanjut Daryono mengungkapkan wilayah Muria dan sekitarnya secara tektonik cukup kompleks, sebab wilayah ini memiliki beberapa sesar aktif.

Di antaranya Sesar Lasem, Sesar Muria, Sesar Naik Pati (Pati Thrust) dan Sesar Semarang.

Sesar Muria adalah sesar aktif yang memiliki magnitudo tertarget 6,2 dengan laju geser sesar sekitar 1 milimeter per tahun.

Selain itu, Sesar Muria memiliki orientasi yang berarah Barat Daya-Timur Laut dengan jalur sesar yang melintasi Gunung Muria dan diduga sesar menerus menuju ke laut.

Sedangkan Sesar Lasem, merupakan sesar dengan kelurusan paling panjang dan menempati suatu depresi dengan sumbu yang beraraj Barat Daya-Timur Laut.

Ciri morfologi lain dari keberadaan sesar ini adalah sebuah pola kelurusan dari selatan Semarang ke arah timur laut melewati Lasem dan menerus ke Laut Jawa.

Tak hanya Sesar Lasem dan Sesar Muria, di wilayah Jawa Tengah juga terdapat sesar aktif lain, yakni Sesar Kendeng Segmen Semarang dan Segmen Purwodadi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved