Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadhan 2020

Tips Agar Selesai Sahur Tidak Langsung Tidur Sesuai Anjuran Rasulullah

Berikut tips agar selesai makan sahur tidak langsung tidur seperti anjuran rasulullah. Santap sahur sangat dianjurkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TIME OUT DUBAI
Tips Agar Selesai Sahur Tidak Langsung Tidur Sesuai Anjuran Rasulullah 

Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.

Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur.

Tak heran jika banyak ulama berpendapat bahwa tidur setelah makan sahur sebaiknya tidak di lakukan .

Jaga Jarak Antara Santap Sahur dan Tidur

Sementara itu, dr Inge Permadi, MS, SpGK. Boleh Inge menyebut sebenarnya tidur setelah santap sahur tidak dilarang.

"Metabolisme tubuh tidak akan terganggu hanya karena kita tidur," tegasnya ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (18/05/2018).

Meski begitu, memberi jarak antara selesai makan dengan tidur juga perlu diperhatikan. "Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif," ujarnya.

"Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk," sambungnya.

Menurut Inge, makanan yang ditumpuk baru akan dipergunakan saat kita beraktivitas. Inilah pentingnya jarak antara selesai makan dengan waktu tidur.
Tanggapan serupa juga dijelaskan oleh dr Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK.

" Tidur setelah sahur tidak masalah. Tapi hal ini tidak disarankan habis sahur langsung tidur," kata Dian.

"Paling tidak sekitar setengah jam atau habis subuh," imbuhnya.

Dengan kata lain, menurut Dian, memberi jarak antara makan dengan tidur diperlukan.

"Kalau benar-benar habis makan langsung tidur biasanya kan makanannya belum turun ke bawah," ujarnya. "Biasanya, (hal ini) suka balik lagi atau mengakibatkan rasa begah di perut," tambahnya.

Asam Lambung

Pendapat lain diungkapkan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP selaku ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved