Ramadhan 2020
Doa 10 Hari Kedua Ramadhan Lengkap dengan Artinya, Agar Dosa Kita Diampuni
Doa 10 hari kedua Ramadhan lengakp beserta artinya. maka 10 hari kedua Ramadan merupakan hari penuh ampunan.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Doa 10 hari kedua Ramadhan lengakp beserta artinya.
Jika 10 hari pertama biasa disebut sebagai hari penuh rahmat, maka 10 hari kedua Ramadan merupakan hari penuh ampunan.
Fase ini juga sering dianggap sebagai fase transisi semangat, yakni menurunnya semangat karena euforia Ramadan di 10 hari pertama sudah usai serta timbulnya sedikit euforia menjelang liburan.
Selain itu, tak sedikit juga masjid-masjid yang mulai kehilangan sebagian besar jamaahnya di fase ini.
Padahal, di 10 hari kedua Ramadan ini Allah membukakan pintu pengampunan seluas-luasnya.
Ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya seperti ini:
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahannya maghfirah dan akhirnya itqum minan nar.”
Bagi siapapun yang bisa melewati bulan puasa Ramadan ini hingga fase kedua, insyaallah bisa mendapatkan ampunan yang tidak akan diperoleh di bulan-bulan yang lain.
Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya doa khusus yang bisa diamalkan di 10 hari kedua Ramadan ini agar dosa-dosa kita diampuni Allah, dibaca dari hari ke-11 hingga ke-20.
Berikut ini doanya:
Allahummagfirli dzunuubi ya robbal ‘alamiin.
Artinya: ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.
5 keistimewaan puasa Ramadhan untuk muslim di seluruh dunia.
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala hal yang membatalkannya.
Puasa Ramadhan menjadi kewajiban umat Islam yang harus dilaksanakan selama satu bulan penuh.
Waktu berpuasa dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Ramadhan merupakan bulan istimewa yang kerap dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Pada Ramadhan-lah kitab Alquran diturunkan.
Selain itu, Ramadhan juga menjadi bulan Allah SWT menurunkan banyak pengampunan.
Puasa di bulan Ramadhan memiliki beberapa keistimewaan bagi yang melaksanakan.
Berikut lima keistimewaan tersebut:
1. Bau Mulut Orang yang Berpuasa
Orang yang berpuasa bau mulutnya pasti tidak sedap.
Penyebabnya karena produksi air liur dalam mulut dan saluran pencernaan berkurang.
Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut yang tidak jauh berbeda dengan orang bangun tidur.
Tapi tidak perlu khawatir, Allah menjanjikan bau mulut orang berpuasa lebih wangi dari minyak misik atau kasturi di akhirat nanti.
خُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ اْلمِسْكِ
Artinya: “Bau mulut orang yang berpuasa di hadapan Allah lebih baik dari pada minyak misik.”
2. Malaikat Mendoakan Orang yang Berpuasa
Orang-orang yang berpuasa juga akan didoakan oleh malaikat.
Sehingga doa orang yang berpuasa mudah dikabulkan.
Para malaikat sejak imsak hingga berbuka akan memintakan ampunan kepada Allah agar orang yang berpuasa diampuni dosa-dosanya.
وَتَسْتَغْفرُ لَهُمْ اْلمَلاَئِكَةُ حَتىَّ يُفْطِرُوْا
Artinya: “Orang-orang yang berpuasa semuanya dimintakan ampunan oleh para malaikat hingga mereka berbuka.”
3. Setan Dibelenggu
Biasanya pada Ramadhan semangat umat Islam dalam beribadah akan meningkat.
Karena setan-setan dibelenggu hingga berakhirnya Ramdhan.
وَتُصَفَّدُ فِيْهِ مَرَدَّةُ الشَّياَطِيْنِ ، وَلاَ يُخْلِصُوْنَ فِيْهِ إِلَى مَا كاَنُوْا يُخْلِصُوْنَ فِي غَيْرِه
Artinya: “Di bulan ini para setan dibelenggu yang semuanya tidak bisa lepas seperti di bulan lainnya.”
4. Surga yang Indah
Keistimewaan selanjutnya Allah menghiasi surga untuk menyambut para hamba-Nya yang berpuasa.
وَيُزَيِّنُ اللهُ لَهُمْ كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ، ثُمَّ يَقُوْلُ : يُوْشِكُ عِبَادِيْ الصَّائِمُوْنَ أَنْ يُلْقُوْا عَنْهُمْ الْمَئُونَةَ وَاْلأَذَى وَيَصِيْرُوْنَ إِلَيْكَ.
Artinya: “Setiap hari di bulan Ramadhan Allah memperindah surga untuk orang-orang yang berpuasa. Kemudian Allah berfirman: “Para hamba-Ku yang melakukan puasa hampir menemukan hasil dan jerih payahnya hingga sampai kepadamu (wahai surga).”
5. Malam Lailatul Qodar
Lailatul Qodar menjadi malam ampunan Allah mendekati Ramadhan berakhir.
Perjumpaan dengan Lailatul Qodar hanya bisa diraih oleh orang-orang yang berpuasa dan khusyuk dalam beribadah.
وَيَغْفِرُ لَهُمْ فِيْ آخِرِ لَيْلَةٍ ، قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ : اَهِيَ لَيْلَةُ اْلقَدَرِ ؟ ، قَالَ : لاَ ، وَلَكِنَّ الْعَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرُهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ
Artinya: “Dan di akhir malam bulan Ramadhan Allah memberikan ampunan. Kemudian Rasulullah ditanya apakah itu malam Lailatul Qodar? Beliau menjawab: “Bukan, hanya saja bagi orang yang beramal maka akan mendapatkan pahala ketika sudah usai mengerjakannya.”